BERITA SUBANG - Sebuah video viral di media sosial memperlihatkan sejumlah jamaah tengah sungkem bahkan ada yang mencium kaki pendakwah kontroversial Habib Bahar bin Smith.
Dari video yang dibagikan akun Twitter @Aryprasetyo85, tampak beberapa pria yang mengenakan baju koko berwarna putih sedang mengantre untuk bisa bersalaman dengan Habib Bahar.
"Budak-budak Nasbung sedang mempertontonkan ketololan nya! Menjadi jongos kadal gurun!" tulis akun @Aryprasetyo85, Jumat 26 November 2021.
Baca Juga: Pengamat Politik : Pengaruh Rizieq Shihab Pudar Usai Ditinggalkan Prabowo dan Anies Baswedan
Beberapa di antara para jemaah juga terlihat mengenakan sorban dan berjalan jongkok mendekati Habib Bahar.
Mereka kemudian saling bergantian sungkem kepada sang habib. Yang menarik, para jemaah tidak hanya mencium tangan Habib Bahar secara bolak balik, melainkan juga sampai mencium kakinya.
Sementara itu, pria yang bebas dari penjara di Lapas Khusus Kelas IIA Gunung Sindur, Minggu 21 November 2021 itu tampak santai duduk di sofa berwarna cokelat menanggapi jabat tangan dari para jemaah.
Video tersebut pun viral di media sosial dan menuai reaksi dari warganet. Salah satunya dari pegiat media sosial, Chusnul Chotimah.
Baca Juga: Viral, Video Bahar bin Smith Ancam dan Siap 'Habisi' Ulama yang Khianati Habib Rizieq Shihab
Chusnul tampak geram melihat video tersebut. Ia lantas menyindir soal kelakuan Habib Bahar yang pernah tersandung kasus penganiayaan terhadap anak di bawah umur.
"Sungkem sama orang tua sendiri yg telah melahirkan kita haram, sungkem sama terpidana penganiaya anak2 halal," cuit Chusnul Chotimah di akun Twitternya, Jumat 26 November 2021.
"Kadrun ot4k terbalik," lanjutnya.
"Yoi,lbh barokah cium kaki orangtua sendiri,drpd cium kaki penganiaya bocah," timpal akun bernama @raihan_h****.
"Pas kyk gini, mana ya ustadz yg mengatakan sungkem ke orangtua adalah haram, klo kyk gini apa halal?" kata @Wahyuku926****.
"Kayak gt ngaku keturunan nabi??betapa malunya kanjeng nabi klo perilaku keturunannya kayak begitu...." kata @andris_pur****.