Menkominfo Ajak Perkuat Kerja Sama dan Kolaborasi untuk Memajukan Industri Fintech di Indonesia

- 19 Agustus 2021, 16:21 WIB
Majukan industri fintech, menkominfo ajak perkuat kerja sama dan kolaborasi.
Majukan industri fintech, menkominfo ajak perkuat kerja sama dan kolaborasi. /Dok. Kominfo/

BERITA SUBANG - Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G. Plate, menyampaikan bahwa industri financial technology atau fintech di Indonesia khususnya dalam hal peer-to-peer lending tetap meningkat dengan baik dari sisi pendanaan maupun penyaluran dana.

Hal ini disebabkan oleh pandemi Covid-19 yang memaksa masyarakat untuk meningkatkan adopsi teknologi di berbagai sektor, termasuk sektor keuangan, dan Menkominfo mengajak semua pihak untuk ambil peran dan memperkuat kerja sama dan kolaborasi untuk memajukan fintech.

Menteri Johnny G. Plate menyampaikan hal ini dalam Webinar Beritasatu sebagai Keynote Speaker dengan tajuk "Mewaspadai Jeratan Pinjaman Online Ilegal" yang diadakan secara virtual di Jakarta pada hari Kamis, 19 Agustus 2021.

Mengutip studi yang dilakukan oleh Bank Dunia pada tahun 2020, Menteri Johnny menyatakan pertumbuhan volume transaksi sebesar 11 persen dan jumlah transaksi sebesar 13 persen pada perusahaan fintech global secara agregat.

Beberapa jenis perusahaan fintech mengalami pertumbuhan, seperti digital custody meningkat 36 persen dan digital payment meningkat 26 persen, namun peer-to-peer lending fintech mengalami penurunan transaksi hingga 8 persen.

Di Indonesia sendiri memperlihatkan kondisi sebaliknya, di mana industri peer-to-peer lending fintech tetap meningkat baik dari sisi pendanaan maupun penyaluran dana.

"Pada Juli 2021, Otoritas Jasa Keuangan mencatat bahwa terdapat 121 penyelenggara peer-to-peer lending fintech di Indonesia. Distribusi pinjaman yang diberikan sampai dengan Juni 2021 juga sudah menjangkau 25,3 juta masyarakat dengan total penyaluran dana sebesar Rp14,793 triliun," ujar Menteri Johnny.

Menkominfo menyatakan angka itu meningkat dari kondisi pada Januari 2021 lalu, jasa peer-to-peer lending fintech baru menjangkau 24,7 juta masyarakat dan menyalurkan Rp9,38 triliun pinjaman.

Mengutip hasil riset Asosisasi Financial Technology Indonesia (AFTECH) pada tahun 2020 lalu, Menteri Johnny menyatakan kemajuan peer-to-peer lending fintech dapat didukung oleh pengembangan teknologi.

Halaman:

Editor: Muhamad Al Azhari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah