Menurutnya, pembahasan pemekaran Kabupaten Subang sudah sampai ke tahap perumusan nama Kabupaten dan ibu kota serta batas wilayah.
Nama kabupaten hasil pemekaran dan ibu kota
Ada pun hasil dari musyawarah dengan perwakilan BPD dari 14 Kecamatan bersama Forum Pemekaran Pantura Subang dan Assosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) di wilayah terdampak, disepakati bahwa nama kabupaten hasil pemekaran adalah Kabupaten Subang Utara.
Baca Juga: Oom Abdurohman Targetkan PPP Subang Minimal Raih Tujuh Kursi DPRD pada Pemilu Legislatif 2024
Rapat tersebut dipimpin langsung oleh Asisten Daerah Bidang Pemerintahan Kabupaten Subang, yang juga menyetujui bahwa ibu kota kabupaten hasil pemekaran ini adalah Ciasem.
Sekedar mengingatkan, berdasarkan poling yang dilakukan pemerintah, pemekaran wilayah Subang Utara mendapat banyak dukungan dari warga.
Dari hasil polling, ada 52.29 persen warga sangat setuju dan 30.66 persen warga setuju untuk memekarkan daerah kabupaten Subang, meski sekarang hanya berpenduduk sekitar 1,5 juta.
Patimban ikut mana?
Ada pun 14 kecamatan di Subang yang pindah ke kabupaten baru jika pemekaran terjadi, alias Subang wilayah utara menjadi daerah otonomi baru.
- Blanakan
- Pusakanagara
- Ciasem
- Compreng
- Pamanukan
- Patokbeusi
- Sukasari
- Pusaka Jaya
- Legonkulon
- Cikaum
- Tambahdahan
- Binong
- Pabuaran
- Purwadadi.
Dari daftar kecamatan yang berpotensi pindah ke kabupaten hasil pemekaran, Subang Utara, ada kecamatan Pusakanagara, yang di dalamnya terdapat desa Patimban, yang merupakan tempat di mana proyek strategis nasional yakni Pelabuhan Patimban sedang dibangun.
Patimban jantung kawasan Rebana
Begitu strategisnya Pelabuhan Patimban ini. Gubernur Provinsi jawa Barat Ridwan Kamil pernah mengatakan bahwa pelabuhan internasional ini adalah pintu gerbang pembuka lahirnya kawasan metropolitan baru.