Niscaya peristiwa itu akan dialami Kabupaten Subang.
Ruhimat mengaku target realisasi Program Strategis Nasional di Subang belum diimbangi kucuran anggaran pemerintah pusat.
Menurut Kang Jimat, Subang kudu mempersiapkan infrastruktur pendukung perkembangan kawasan industrialisasi.
Salah satu contohnya adalah kesiapan anggaran infrastruktur jalan -bersumber dari APBN dan Dana Alokasi Khusus (DAK), yang perlu disiapkan pemerintah pusat ke kas daerah untuk membiayai akses penghubung antara lokasi Patimban, kawasan industri dan pariwisata.
Baca Juga: Groundbreaking di Tengah Pandemi, Suryacipta Diapresiasi Bupati Subang Ruhimat
Pelabuhan Patimban berada di wilayah utara Subang, sementara pemetaan kawasan industri berada di tengah sebelah barat dan timur Subang, dan kawasan pariwisata Subang yang terpusat di selatan menuju arah Ibu Kota Provinsi Jawa Barat, Bandung.
Oleh karena itu, Kang Jimat meminta Bappenas merevisi ulang penetapan log prioritas pembangunan terhadap Kabupaten Subang.
Ia beralasan, secara tematik Subang masuk pada kategori wilayah produsen ketahanan pangan peringkat 3 nasional dan provinsi Jawa Barat, sementara fiskal Subang masih rendah dan kondisi kemantapan akses jalan masih di bawah 70 persen.
Baca Juga: Apa Itu Pusaka Super Apps? Kakanmenag Subang Sosialisasikan Aplikasi Tersebut di MAN 1 Subang