"Ada juga bantuan bidang kemanusian untuk masyarakat terkena bencana, dan bidang kesehatan bagi masyarakat tidak mampu, seperti bantuan biaya melahirkan.
Selain itu juga ada yang namanya advokasi dakwah, antara lain terkait dengan bantuan kepada guru-guru ngaji, yang mana mereka tidak punya penghasilan dari aktivitas lain.
Kemudian untuk program pendididkan, itu kita punya santunan seribu santri yang tidak mampu. Program ini kita akan laksanakan secara bertahap yang dilaksanakan dimulai pada hari santri Tahun 2021.
Ditambah lagi ada program pembangunan mesjid, pembangunan madrasah, juga pembangunan pesantren," terang Ketua Baznas Subang, KH Musyfiq.
Terkait besaran bantuan, Ketua Baznas Subang KH Musyfiq didampingi Wakil Ketua Baznas Subang, Iteng Sukarya, dan Wakil Ketua III Baznas Subang, H Mughni, menjelaskan secara singkat.
"Tentunya kita sesuaikan dengan kemampuan. Kita melihat situasi dan kondisi masyarakat, juga keadaan (anggaran) di Baznas," jawab Ketua Baznas Subang KH Musyfiq.
Ia menambahkan, "setiap Hari Senin dan Rabu kita bahas dan diskusikan semua proposal yang masuk ke Baznas Subang. Biasanya kita realisasikan dalam kurun satu pekan ke depan". ***