Saat Subang Banjir Lagi, Menhub Sampaikan Pemangku Kepentingan Pelabuhan Agar Turut Pulihkan Ekonomi

- 21 Februari 2021, 20:56 WIB
Foto: Kiri, Foto ilustrasi Menhub Budi Karya Sumadi (ANTARA/HO-Kemenhub/pri); Kanan atas: foto FSRU Jawa Satu yang sedang berlabuh di Subang (Antara/Muhamad Ibnu Chazar), kanan bawah: foto rumah warga di Subang terendam lagi (Berita Subang)
Foto: Kiri, Foto ilustrasi Menhub Budi Karya Sumadi (ANTARA/HO-Kemenhub/pri); Kanan atas: foto FSRU Jawa Satu yang sedang berlabuh di Subang (Antara/Muhamad Ibnu Chazar), kanan bawah: foto rumah warga di Subang terendam lagi (Berita Subang) /

Ia menambahkan diperlukan "optimalisasi embung atau situ-situ di seluruh Subang, peran serta masyarakatnya dalam bentuk membuat serapan serapan air hujan di sekitar pemukiman, tidak buang sampah sembarangan dan masih banyak lagi."

Keluh kesah persoalan banjir lanjutnya, semata mata bukan hanya tentang bantuan untuk korban banjir. "Tetapi kita harus bisa menjaga dan membangun Subang khususnya Kecamatan Pamanukan agar tidak menjadi wilayah rawan banjir," katanya.

Bencana banjir di Subang pernah diakui sendiri oleh Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum dimana ia menjelaskan pada 13 Februari 2021 bahwa hasil penelitian sementara Pemerintah Provinsi Jawa Barat terkait banjir di Subang, dimana disebutkan beberapa faktor yang turut berkontribusi, yakni kegiatan penambangan liar di Sumedang dan alih fungsi lahan di Garut.

Baca Juga: Penyebab Banjir di Subang: Penambangan Liar di Sumedang dan Alih Fungsi Lahan di Garut Ternyata Berkontribusi

"Program Pemkab Subang hanya sebatas launcing, kemudian kapan program tersebut dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Subang. Launching itu memang program atau hanya sebatas pengguguran kewajiban yang tidak memiliki solusi berkelanjutan?" kata Ihsan.

Ia menilai Pemkab Subang belum siap dan tidak sigap dalam penanganan bencana banjir, dengan menyentil lagi dengan pertanyaan: 'apakah banjir yang melanda di tahun kemarin belum dikaji? atau sudah dikaji tetapi belum menemukan solusi ?'.

Pemda Subang, tak lama setelah banjir besar menghentak kabupaten ini menggelar rapat terbatas, pada 12 Februari 2021 dimana Wakil Bupati Agus Maskur Rosyadi memaparkan berbagai upaya rekonstruksi dan rehabilitasi pasca bencana di bidang ekonomi.

Catatan oleh-oleh banjir dua minggu yang lalu, yang melanda 21 Kecamatan adalah 21.574 rumah terendam, 38.683 orang mengungsi, 57 ruas jalan sepanjang 301 kilometer rusak dan kerugian materiil yang tidak menghitung banyaknya potensi sumber daya manusia dan waktu warga di Subang Pantura yang terbuang.

Baca Juga: Ratas Pemda Subang Bahas Rekonstruksi Rehabilitasi Paska Bencana Banjir & Tanah Longsor, Cek Disini Detailnya

Baca Juga: Rumah Emak Sarifah, Korban Banjir di Pagaden, Subang Baru Diperbaiki, Sekarang Sudah Terendam Lagi!

Hingga berita ini diturunkan, laporan terkini terkait banjir susulan di Subang sudah menyebutkan ada yang terpaksa mengemis di kolong jembatan di wilayah Subang utara. 

Halaman:

Editor: Muhamad Al Azhari

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah