Ratas Pemda Subang Bahas Rekonstruksi Rehabilitasi Paska Bencana Banjir & Tanah Longsor, Cek Disini Detailnya

- 13 Februari 2021, 09:12 WIB
Ratas oleh Kang Akur terkait banjir di Subang
Ratas oleh Kang Akur terkait banjir di Subang /Foto: Prokompim Setda Subang/

BERITA SUBANG - Bencana banjir dan tanah longsor yang melanda di sebagian wilayah Kabupaten Subang meninggalkan duka mendalam bagi masyarakat terdampak. 

Pada Jumat, 12 Februari 2021, Wakil Bupati Subang, Agus Maskur Rosyadi Menggelar rapat terbatas di ruang rapat Rumah Dinas Wakil Bupati di Jalan Tamansari 1 Subang.

Rapat tersebut dihadiri oleh sejumlah Instansi terkait diantaranya, Kepala BP4D, Kadis Pertanian, Kadis Perikanan, Kadis Perumahan dan Kawasan Pemukiman, dan beberapa Dinas terkait lainnya.

Baca Juga: Ridwan Kamil dan Ruhimat Dampingi Wapres KH Maruf Amin Tinjau Dampak Banjir di Pantura Subang Hari Ini

Rapat terbatas sengaja digelar Wakil Bupati Subang mengingat banjir di Subang tahun 2021 memang sangat parah, mengakibatkan lima korban jiwa, dan satu warga hilang, belum ditemukan.

Banjir subang yang melanda 21 Kecamatan ini mengakibatkan, 21.574 rumah terendam dan 38.683 orang mengungsi, dan merusak infrastruktur jalan, yakni 57 ruas jalan sepanjang 301 KM. Kerugian materiil sejauh ini tercatat mencapai Rp 7,851 milyar.

Dalam rapat tersebut dibahas rekonstruksi dan rehabilitasi pasca bencana di bidang ekonomi, diperlukan bantuan modal, pupuk, benih, pakan dan modal usaha bagi sawah yang terendam, kolam ikan yang terendam dan pasar atau pertokoan.

Baca Juga: Pemerintah Gratiskan Suntik Vaksin Corona ke Warga Asing dan WNI Yang Tinggal di Malaysia

Selain itu juga dibahas tentang  bagaimana caranya memperbaiki rumah yang rusak dari mulai rusak ringan rusak berat bahkan sampai ada beberapa rumah yang hanyut tersapu Banjir, penyediaan air bersih serta alat kebersihan.

Sedangkan untuk bidang sosial budaya diperlukan bantuan perbaikan sekolah, tempat ibadah dan fasilitas kesehatan yang terendam.

Selain banjir dalam musibah tersebut juga terjadi longsoran tanah dibeberapa titik yang hampir berbarengan dengan musibah banjir, dan harus pula di pikirkan rekonstruksi dan rehabilitasi pasca bencana longsor, perlu bantuan perbaikan rumah terdampak longsor 3 unit dan jalan rusak kurang lebih 25 meter.

Diduga terjadinya musibah banjir dan longsor ini dikarenakan adanya pendangkalan Sungai, penyempitan aliran sungai, debit air tinggi, tanggul rusak dan kurangnya resapan air.

Untuk penanganan bencana rencana jangka panjang yaitu perbaikan tanggul jebol, perbaikan saluran air, percepatan pembangunan bendungan sadawarna dan Cipunagara.

Pembangunan dan perbaikan infrastruktur kebinamargaan, normalisasi situ, normalisasi air sungai, reboisasi kawasan resapan, pembuatan kolam retensi, Perda bangunan gedung dan penyediaan biopori di perkotaan. ***

Editor: Muhamad Al Azhari


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah