Subang Bersiap Menjadi Pusat Ekonomi Baru di Jawa Barat, Ribuan Hektar Kawasan Industri Siap Serah Terima

13 Februari 2023, 15:19 WIB
Kawasan industri Subang Smartpolitan siap menampung tenant /Dok. Suryacipta.com/

BERITA SUBANG - Pusat Pengembangan Industri Indonesia sekarang sudah meluas, tidak hanya terbatas di kota penyangga ibu kota Jakarta, namun, beberapa daerah di Jawa Barat arah ke timur, termasuk Subang, sudah mulai perlahan menggeliat. 

Proyek Pembangunan Metropolitan Rebana yang dirancang Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk mendorong peningkatan investasi dan pertumbuhan ekonomi melintasi enam kabupaten (salah satunya Kabupaten Subang) dan satu kota. 

Subang, yang terletak sekitar 89 kilometer sebelah timur Jakarta menjadi lokasi yang strategis karena telah banyak infrastruktur utama dibangun di kabupaten ini dan sekitarnya.

Baca Juga: 3 Kawasan Peruntukan Industri di Subang yang Akan Terdongkrak Proyek Rp400 Triliun Percepatan Kawasan Rebana

Baca Juga: Cisumdawu Hampir Rampung, Akses Tol Patimban Subang Segera Dibangun Pemerintah Wujudkan Rebana Metropolitan

Beberapa infrastruktur utama yang menopang Subang untuk tumbuh menjadi kawasan industri yang besar diantaranya:

  1. Pelabuhan Patimban
  2. Bandara Internasional Kertajati
  3. Jalan Tol Trans Jawa
  4. Kereta untuk penumpang & kargo
  5. Kereta Cepat Jakarta-Surabaya

Baca Juga: Nama Perusahaan dalam Konsorsium BUMN-Swasta-BUMD di Proyek Rp5,02 T Jalan Tol Akses Patimban Subang

Baca Juga: Pamanukan Sebrang Industrial Zone, Kawasan Penyangga Pelabuhan Patimban, Bagian dari Rebana Metropolitan

Mengkapitalisasi semua daya saing tersebut, PT Suryacipta Swadaya, perusahaan yang berdiri sejak 1990, anak usaha PT Surya Semesta Internusa Tbk (Surya Internusa Group) menyiapkan ribuan hektar kawasan industri.

Salah satunya adalah 2.717 hektar kawasan industri yang disebut siap terintegrasi dengan industri 4.0 teknologi tinggi.

Dalam situs resminya suryacipta.com, perusahaan ini mengatakan siap untuk serah terima lahan kepada tenant atau penghuni kawasan industri di kuartal I tahun 2023 untuk tahap satu.

Baca Juga: Jalan Berliku Bupati Subang untuk Dorong Pembangunan Jalan Serangpanjang-Cipendeuy dan Pamanukan-Patimban

Baca Juga: Kementrian PUPR Mulai Proyek Pembangunan Jalan Tol Akses Patimban, Target Pengoperasian September 2024

Suryacipta mengklaim area yang disiapkan untuk kawasan industri yang bernama Subang Smartpolitan tersebut sangat strategis karena terletak di pusat koridor jaringan pemasok, menawarkan kota cerdas dan memiliki konsep berkelanjutan.

Selain itu, kawasan industri ini dirancang menjadi ekosistem yang lengkap terdiri dari daerah perindustrian, komersial, perumahan, pendidikan & hiburan.

Jargon yang digunakan adalah "Menyatukan Pekerjaan, Hidup, Belajar & Bermain."

Baca Juga: Kementrian PUPR Mulai Proyek Pembangunan Jalan Tol Akses Patimban, Target Pengoperasian September 2024

Berikut klaim Suryacipta terkait kawasan industri Subang Smartpolitan:

  • Dekat dengan lebih dari 10.000 perusahaan manufaktur jaringan pemasok
  • Rumah bagi lebih dari 800.000 calon tenaga kerja potensial yang berkualitas.
  • Upah kompetitif yang lebih rendah (sekitar 207 Dolar Amerika).
  • Mencapai efisiensi logistik
  • Meningkatkan produktivitas
  • Mengurangi biaya
  • Menangani isu lingkungan dan masih banyak lagi.

Dalam situsnya, Suryacipta mengklaim Subang Smartpolitan akan menjadi pusat pengembangan ekonomi terbaru di Jawa Barat.

Baca Juga: 17 SMP terbaik di Subang berdasarkan data BANSM Kemdikbud 2022, Lengkap dengan Alamat, Sekolahmu Masuk?

Secara spesifik, Suryacipta memperhitungkan prospek Pelabuhan Patimban, yang saat ini dirancang sebagai pelabuhan rantai pasokan terintegrasi pertama di Indonesia.

Mengutip dari informasi pemerintah, Pelabuhan Patimban digadang-gadang menjadi pelabuhan terbesar kedua di Indonesia dan pengembangan tahap 1-2 yang diperkirakan selesai tahun 2023 ini, dapat mengakomodasi bongkar muat barang dengan kapasitas maksimal sebesar 3,75 juta TEUs, atau atau twenty-foot equivalent unit.

Pelabuhan ini juga dirancang untuk menampung hingga 600.000 mobil completely built unit (CBU). Sedang tahap II (2024-2025) diperkirakan kapasitas terminal container meningkat menjadi 5 juta TEUs, dan di tahap III (2026-2027) meningkat lagi mencapai 7,5 juta TEUs.

Baca Juga: Kang Akur Lecut Pegawai RSUD Subang Berikan Layanan Prima Wujudkan Visi Rumah Sakit Pilihan dan Terpercaya

Menurut penjelasan Suryacipta, pelabuhan ini diharapkan dapat memberikan biaya logistik yang lebih rendah dan harga yang lebih kompetitif untuk meningkatkan volume ekspor khususnya untuk industri otomotif di Jawa Barat.

Kehadiran Patimban akan membantu untuk mengurangi waktu tinggal kontainer, meningkatkan daya saing operasional pelabuhan, dan peningkatkan efisiensi logistik secara keseluruhan.

Suryacipta menawarkan Kavling Industri dengan luas hingga di atas 20 hektar untuk kategori luas, antara 5-20 Ha untuk kategori sedang, hingga kecil untuk 1-5 Ha.

Baca Juga: Mulai Memanas, Desakan Pemekaran Subang Utara oleh Warga Pantura, Pelabuhan Patimban Ikut ke Mana?

Baca Juga: Bupati Ini Punya Nyali, Kang Jimat Terabas Jalan Sambangi Bappenas, Lugas Minta Pemerintah Pusat Biayai Subang

Perusahaan tersebut mengklaim kavling komersial di area South Smart Core akan menawarkan gedung perkantoran, hotel & apartemen, pusat pendidikan dan litbang, rumah sakit, pusat perbelanjaan, factory outlet, gerai makanan dan minuman.

Diklaim juga akan ada taman hiburan dan pusat rekreasi, tempat olahraga & hiburan dan akses mudah dan cepat ke pusat infrastruktur nasional strategis.

***

Ikuti berita kami melalui Google News

Editor: Muhamad Al Azhari

Tags

Terkini

Terpopuler