Ada Kajian Pemekaran Kabupaten Subang di Ruang Bupati, Dihadiri oleh Dekan Fisip Unpad, Sekda

14 Januari 2021, 20:23 WIB
Suasana Kajian Pemekaran Kabupaten Subang di Ruang Bupati pada Kamis, 14 Januari 2021 /Dokumentasi Prokompim Setda Subang/

BERITA SUBANG - Ada kajian yang cukup sensitif untuk Subang hari ini, Kamis, 14 Januari 2021 pagi hari tadi pukul 10:00 WIB, yaitu tentang pemekaran daerah Kabupaten yang saat ini mempunyai populasi hanya sekitar 1,5 juta orang ini.

Sekretaris Daerah Kabupaten Subang H. Aminudin, mewakili Bupati membuka acara 'Sosialisasi Kajian Pemekaran Daerah Kabupaten Subang' di Ruang Bupati I.

Hadir dalam acara tersebut adalah Dekan Fisip Unpad R. Widya Setiabudi  yang menjelaskan bahwa pihaknya telah membentuk Tim pengkaji untuk pemekaran kabupaten baru sesuai dengan berbagai bahan pertimbangan dan persyaratan.

Baca Juga: Inilah Nama Calon Kadis dan Pimpinan Tinggi Pratama yang Baru di Kabupaten Subang

"Menurut kami Jabar adalah provinsi yang unik karena kabupaten dan kotanya sedikit daripada provinsi lain di pulau Jawa. Penting untuk Jabar menambah kabupaten dan kota sebagai upaya Pemprov Jabar untuk menambah aspek keuangan daerah".

"Disamping itu aspek kontrol dan juga kesejahteraan sangat penting untuk bisa memekarkan sebuah daerah. Dan juga harus memenuhi banyak persyaratan baik secara sosial politik dan ekonomi".

Baca Juga: Begini Susahnya Tagih Pajak Bumi dan Bangunan ke Warga, Ketika Tak Tertagih Bantuan Desa Terhambat

Profil Kabupaten Subang

Kabupaten Subang, termasuk dalam provinsi Jawa Barat, secara administratif terdiri dari 30 kecamatan, 245 desa dan 8 kelurahan.

Pada tahun 2017, menurut data dari Kementrian Dalam Negeri, jumlah penduduknya mencapai 1.552.925 jiwa dengan luas wilayah sebesar 1.893,95 kilometer persegi. 

Meskipun kajian pemekaran sudah diumumkan ke publik, secara khusus Dekan Fisip Unpad R. Widya Setiabudi menyampaikan bahwa "banyak tantangan kedepannya untuk sebuah daerah yang baru".

Baca Juga: Sempat Viral Kritik Pemerintah Soal Penanganan Covid, Ini Cita-Cita Kades Jalan Cagak di Subang

"Walaupun secara de facto maupun de jure sebuah wilayah dianggap layak namun tetap, berdasarkan sebuah kajian secara akademis dapat dipelajari sebuah daerah bisa maju ke depannya dalam kurun waktu bertahun-tahun," kata Dekan Fisip.

Ia tidak menjelaskan pemekaran tersebut akan berimbas pada wilayah mana di Subang dan apa dampaknya ke Pendapatan Asli Daerah atau PAD.

Dalam sosialisasi tersebut yang dilaksanakan secara online tersebut, turut hadir Asda 1 bagian Tata Pemerintahan, para kepala perangkat daerah, para camat, kepala desa, Badan Permusyawaratan Daerah (BPD), dan tokoh masyarakat.

Pihak pemerintah daerah Kabupaten Subang, diwakili Sekda H.Aminudin mengatakan sangat berterima kasih dan mengapresiasi Tim Ahli Fisip Unpad yang telah melakukan Kajian Pemekaran Daerah Kabupaten Subang

Baca Juga: Sekda Subang Terima Kunjungan Rektor Unisba Bandung, Bahas Pembangunan RS Pendidikan di Subang

Sekda Berterima Kasih

Ia menambahkan pihaknya akan menindaklanjuti dan mempersiapkan sosialisasi persyaratan usulan calon daerah otonomi baru (CDOB) ke lapangan.

"Alhamdulillah kami sangat berterima kasih dan cukup senang apabila tim kajian dari pihak Fisip Unpad mau membantu terlebih lagi meninjau dari aspek-aspek akademis nya," kata Sekda H. Aminudin.

"Kami pemda Subang, bagian tata pemerintahan dan DPMD  Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Subang akan mempersiapkan sosialisasi dan roadshow ke kecamatan dan desa, terlebih penting untuk langsung ke masyarakat," tambah Sekda.

Baca Juga: Intip Yuk! Wak Euceu, Wanita Usia Senja, Tunawisma dan Tunanetra, Dapat Rumah dari Kades

Disamping hasil musyawarah desa, tetap dengan berbagai persyaratan.

"Yang terpenting kata Sekda, utama nya persetujuan bersama antara Bupati dan DPRD. Untuk kemudian disampaikan kepada Gubernur dan DPRD Provinsi Jawa Barat".

Sekda berharap apabila hal ini terealisasi diharapkan dapat memberikan manfaat, kemaslahatan dan kesejahteraan bagi lapisan masyarakat di Kabupaten Subang ini.

Editor: Muhamad Al Azhari

Tags

Terkini

Terpopuler