Buwas Sebut Ada Mafia di Balik Gonjang Ganjing Beras

- 28 Januari 2023, 08:19 WIB
Budi Waseso, Dirut Bulog. Buwas mengatakan jika kualitas stok beras yang ada di Bulog semakin turun. Sehingga kemungkinan rusak sangat tinggi.
Budi Waseso, Dirut Bulog. Buwas mengatakan jika kualitas stok beras yang ada di Bulog semakin turun. Sehingga kemungkinan rusak sangat tinggi. /Perum Bulog/

“Jika ada karyawan Bulog yang terbukti ikut terlibat, tak ada kata lain selain memecatnya,” tegas Buwas.

Wakil Kepala Satgas Pangan Polri, Helfi Assegar mengatakan, pihaknya telah menindaklanjuti laporan Bulog dan akan memberikan peringatan kepada para pedagang tersebut sehingga diharapkan dapat berhenti menjual beras Bulog dengan harga tinggi.

“Namun, apabila sudah diberikan peringatan, tidak bis dan tidak mau, kita harus lakukan penegakan hukum. Ada hal-hal khusus yang jadi target kami dan tentu akan dilakukan pendalaman,” ujar Helfi

 Baca Juga: Sempat Mangkrak Empat Tahun, Kang Jimat Akhirnya Resmikan GOR Ciasem Subang, Eza Zaithon Gelar Camat Cup 2023

Dia mengingatkan kepada mafia perberasan kalau Satgas Pangan sudah cukup banyak melakukan penindakan terhadap pihak-pihak yang melanggar hukum dalam kegiatan perdagangan.

“Paling tidak mereka sudah diingatkan, kalau tidak diindahkan pasti ditindak,” katanya.

Data harga Badan Pangan Nasional menunjukkan harga beras premium secara nasional pada hari Jumat siang berada di posisi Rp13.150 per kilogram. sedangkan harga beras medium tercatat di posisi Rp 11.540 per kilogram.

 Baca Juga: Beras Subang Cocok dengan Selera Makan Orang Banjarmasin, Ibnu Sina Minta Kang Jimat Kerja Sama Penuhi Pasokan

Harga kedua jenis beras tersebut masih jauh di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.

Beradasarkan Peraturan Menteri Perdagangan 57/2017 tentang Penetapan Harga Eceran Tertinggi Beras, HET beras medium dan beras premium ditetapkan berdasarkan wilayah penjualan.

Halaman:

Editor: Tommy MI Pardede


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah