Gegara Kasus Sambo, Video Lawas Freddy Budiman Setor ke Aparat Viral

- 15 Agustus 2022, 13:02 WIB
Haris Azhar Koordinator Kontras mengungkapkan dugaan keterlibatan aparat dalam bisnis narkoba yang dilakukan Freddy Budiman
Haris Azhar Koordinator Kontras mengungkapkan dugaan keterlibatan aparat dalam bisnis narkoba yang dilakukan Freddy Budiman /@snackvideo

Haris Azhar mengungkapkan dugaan keterlibatan aparat dalam bisnis narkoba yang dilakukan Freddy Budiman, terpidana mati yang telah dieksekusi.

Freddy sudah dieksekusi mati di Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah, karena keterlibatannya dalam kasus narkoba. Namun cerita tentang Freddy tidak berhenti begitu saja.

Haris mengaku mendapatkan cerita tersebut ketika mengunjungi Freddy di Lembaga Pemasyarakatan Besi, Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah pada 2014.

Baca Juga: Cek Fakta, Luhut Perintahkan Kabareskrim Tuntaskan Kasus Sambo, Sikat Habis Hingga ke Atas

Haris mengungkapkannya, pengakuan Freddy yang ditulisnya dalam bentuk surat dan dikirimkan kepada juru bicara Presiden saat itu yakni Johan Budi, namun tidak mendapatkan tanggapan.

Menurut Haris, Freddy mengaku kepadanya bahwa dia bukanlah bandar narkotika melainkan operator penyelundupan. Bosnya ada di China. Setiap kali akan membawa barang masuk ke Indonesia kata Haris , Freddy selalu menghubungi oknum aparat kepolisian, Badan Narkotika Nasional (BNN) serta petugas bea dan cukai.

Haris mengatakan selama Freddy beberapa tahun menyelundupan narkoba, ia telah memberi uang Rp450 milliar ke BNN, Rp90 milliar ke pejabat tertentu di Mabes Polri.

Bahkan menurut Freddy kata Harris, bapak beranak dua itu menggunakan fasilitas mobil TNI bintang 2 di mana sang jenderal duduk disamping Freddy ketika menyetir dari Medan sampai Jakarta dengan kondisi di bagian belakang penuh dengan barang narkoba.

Baca Juga: Kamaruddin Minta Kapolri Dalami Konspirasi Kode 303 Judi Online Bareng TNI

"Untuk keterangan Freddy Budiman seperti BNN,Polri, TNI, Bea cukai, itu memang bukan kebijakan organisasi tapi memang ada orang di dalam institusi yang menggunakan kewenangannya, Orang-orang ini juga bisa dapat gambaran yang setimpal mengkhianati untuk mengambil keuntungan lebih jauh ddari bisnis narkoba," ungkap Haris Azhar.

Halaman:

Editor: Tommy MI Pardede


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x