"Kita tidak tahu kalau Brigadir J., disuruh oleh Ibu Putri untuk mengungkap apa yang terjadi dengan Pak Sambo, kenapa sifatnya berubah," papar dia.
Ketika mengetahui itu, Ibu Putri marah besar dan terjadi keributan. Ibu Putri juga menerima tindakan kekerasan dari Pak Sambo.
Namun demikian, Brigadir J., melindunginya. Saat itu, juga Pak Sambo tahu kalau Brigadir J yang membeberkan rahasia tersebut.
Baca Juga: Cuit Soal Akhlak dan Nasionalisme, Warganet Minta Kapolri Fokus ke Kasus Sambo
Sampai akhirnya, Bharada E dan sejumlah rekan lain disuruh untuk membawa Brigadir J untuk mengintrogasinya.
Sebab, Pak Sambo juga memiliki situs judi dengan kode 303. Dia takut kalau Brigadir J, membeberkan hal tersebut."Saya hanya membantu mengikatnya di atas kursi," tulis dia.
Setelah beberapa siksaan, akhirnya Pak Sambo menembak Brigadir J. Akibatnya, Pak Sambo panik sehingga menyuruh beberapa anggota petugas forensik yang menyamar sebagai petugas tes PCR untuk membersihkan area itu.
"Namun, saya tetap takut karena Pak Sambo memiliki pengaruh besar dalam Polri," tegasnya.
Karena itu, dia meminta doa sekaligus menyebarkan pesan di atas agar tidak hilang dari Tik-Tok.
Baca Juga: Isu Panas Ferdy Sambo Terkait Judi Online Berembus Kencang, Polri Perlu Klarifikasi