Targetkan Swasembada Gula 2024, Mentan SYL Ajak Kang Jimat Konsepkan PG Rajawali Subang untuk Bangsa & Negara

BERITA SUBANG - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) didampingi Bupati Subang H. Ruhimat (Kang Jimat) kunjungan kerja ke Perusahaan Gula Rajawali II, Purwadadi, Subang pada hari Jumat, 29 Juli 2022.

Kunjungan kerja Mentan SYL dalam rangka upaya realisasi program Perkebunan Merdeka, olah tanah, tanam dan panen tebu, untuk mewujudkan target Swasembada Gula Konsumsi 2024."

Kegiatan kunjungan kerja diawali penjelasan Panel Program Swasembada Gula Konsumsi, panen tebu, menanam tebu dan meninjau stand-stand UMKM yang memproduksi hasil perkebunan khususnya di Kabupaten Subang.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengajak kepada seluruh tamu undangan untuk menyanyikan lagu Indonesia Pusaka.

Baca Juga: PG Subang akan Aktif Kembali pada 2024, Kementerian Pertanian RI Datangi Kang Jimat Bahas Merdeka Perkebunan

Baca Juga: Loker di Malaysia Bagi TKI atau PMI, Menaker Ida Fauziah Teken MoU dengan Menteri Sumber Manusia Malaysia

Mentan SYL menegaskan bahwa pertanian memiliki peranan penting disegala aspek.

"Pertanian bukan cuma untuk makan, pertanian untuk kesehatan, pertanian lapangan kerja, pertanian yang memutar semua aspek kehidupan. Dan itu, Ibu Pertiwi sudah kasih kita semua," tandas Mentan SYL.

Kegiatan hari ini untuk menyempurnakan program yang kurang sempurna, lanjutnya, "Kita hadir hari ini untuk mengatakan besok harus lebih baik."

Kita, imbuhnya, "Hadir disini untuk mengatakan yang salah harus kita berhentikan, yang kurang kita sempurnakan. Kalau belum optimis berarti harus kita sempurnakan."

"Saya mengajak Kang Jimat (sapaan pada Bupati Subang) untuk bersama-sama mengonsepkan pengembangan PG Rajawali II sehingga mampu menghasilkan gula lebih banyak lagi, sehingga mampu Swasembada Gula 2024," katan Mentan SYL.

"Yok Pak Bupati, konsepsikan dengan baik, PG Rajawali untuk Bangsa dan Negara," ajak Syahrul Yasin Limpo kepada Kang Jimat.

Baca Juga: Doa Tahun Baru Islam 2022, Doa Akhir Tahun dan Doa Awal Tahun Hijriah 1 Muharram Sesuai Contoh Rasulullah SAW

Menteri Pertanian juga menyampaikan bahwa Indonesia merupakan salah satu negara yang tidak mengalami ledakan inflasi seperti negara-negara lain di dunia, karena sektor pertanian di Indonesia menjadi salah satu sektor yang bertahan di tengah pandemi.

"Dua tahun lebih (selama pandemi Covid 19), Indonesia tidak termasuk negara yang inflasinya meledak, karena pertaniannya survive, pertanian tumbuh sebesar 16,4%, di saat semua sektor turun, ekspor kita naik dari 15 pada 2020 menjadi 38,2%," ungkap Mentan SYL.

Ajakan konsepkan pengembangan PG Rajawali II dari Mentan SYL disambut optimis Kang Jimat.

Kang Jimat mengatakan, Pemerintah Daerah Kabupaten Subang telah bekerja sama dengan PG Rajawali II untuk mempersiapkan lahan seluas 3000 hektare untuk penanaman tebu dari seluruh luas lahan yang ada yakni 5000 hektare.

"Kami, in sya Allah bekerja sama dengan Rajawali untuk tanam tebu di lahan seluas 3000 hektare lagi, saya jamin," janji Kang Jimat kepada Mentan SYL. 

Namun demikian, Kang Jimat tetap bertekad agar Subang bertahan menjadi sentra lumbung padi Nasional.

Menutup sambutannya, Kang Jimat berharap kehadiran Mentan SYL membawa bagi masyarakat Subang khususnya para petani tebu.

"In sya Allah kehadiran Menper akan memberikan optimisme untuk rakyat Subang," seru Kang Jimat.

Turut hadir pada kegiatan tersebut Dirjen Tanaman Pangan, Dirjen PSP, Kepala Badan Litbang Pertanian, Dirut PG Rajawali II, Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat.

Hadir pula Forkopimda Subang, Asisten Daerah Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Subang, Asisten Daerah Bidang Perekonomian dan Pembangunan Subang, Kadis Pertanian Subang, Kasatpoldam Subang, serta tamu undangan lainnya.

Dapatkan berita terkini, informasi terbaru dan kabar terkini dari BeritaSubang.com melalui Google News.

***