Apa Kata Alkitab Tentang LGBT, Belajar Dari Kegagalan Lot

- 24 Mei 2022, 09:03 WIB
Kedubes Inggris Pasang Bendera LGBT, Publik Tuding Tak Menghormati Negara Indonesia
Kedubes Inggris Pasang Bendera LGBT, Publik Tuding Tak Menghormati Negara Indonesia /Pixabay

Dalam lingkungan Yahudi kuno, mandat budaya ini mewajibkan semua orang menikah secara heteroseksual, dan dalam konteks ini, seluruh penodaan seksual di dipandang sebagai dosa, yang salah satunya mencakup hubungan sejenis (Imamat 18:22, 20:13).

 

Bagi orang Yahudi, menikah untuk memiliki keturunan adalah kewajiban sesuai mandat penciptaan.

Para rabi pun mengajarkan bahwa adalah tugas setiap orang Israel untuk memiliki anak.

Sesuai perintah penciptaan maka Tuhan menghendaki manusia berpasangan antara laki-laki dan perempuan, yang dipersatukan oleh Allah dalam pernikahan dengan tujuan memiliki keturunan. Sehingga dipastikan bahwa perilaku LGBT tidak diciptakan oleh Allah.

Kejadian 2:24 dijadikan sebagai dasar pembenaran terhadap pandangan yang mengatakan bahwa tidak ada orang tercipta sebagai homoseksual.

LGBT bertentangan atau berlawanan dengan tujuan utama Sang Pencipta mengenai seksualitas manusia berdasarkan Kejadian 1:26.

Homoseksualitas adalah penyimpangan dan dosa (berdasarkan Roma 1:26-27), serta bertentangan dengan etika Kristen

 Sebagai orang percaya, mari kita menolak perilaku LGBT namun bukan menolak pelakunya. Sebab Allah mengajarkan kita untuk mengasihi sesama manusia, dengan begitu mereka yang memiliki perilaku tersebut merasa diterima dan dihargai.

Orang percaya harus menjadi teladan dan memberikan rasa nyaman bagi mereka yang berperilaku demikian, sehingga mereka bisa terbuka dan dengan pertolongan Tuhan maka kita bisa membantu mereka lepas dari dosa LGBT.***

Halaman:

Editor: Tommy MI Pardede


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x