Ini Pesan Jokowi Bagi Gereja di Indonesia, Punya Keteguhan Hati dan Iman

- 30 Maret 2022, 20:33 WIB
Presiden Jokowi.
Presiden Jokowi. /BPMI Setpres/Lukas

BERITA SUBANG - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak gereja  untuk mendidik dan melatih jemaat menjadi manusia yang punya keteguhan hati dan iman.

“Kita harus memulai transformasi ekonomi dengan revitalisasi industri sehingga meningkatkan nilai tambah bagi negara kita. Kita juga harus membangun kemandirian ekonomi di berbagai sektor agar tidak tergantung pada produk-produk impor,”kata Presiden Jokowi pada pembukaan Sidang Majelis Sinode ke-81 Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM) Tahun 2022 di Manado, Sulawesi Utara, Rabu 30 Maret 2022.

Sidang Majelis Sinode yang mengusung tema “Aku Adalah yang Awal dan yang Akhir” (Wahyu 22:12-13).

Baca Juga: Minta Menag Hapus 300 Ayat Alquran, Bareskrim Tetapkan Saifuddin Ibrahim Jadi Tersangka

Kegiatan ini dihadiri Gubernur Sulawesi Utara yang juga Ketua Panitia Persidangan Sinode ke-81 GMIM dan Ketua MPH Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) Olly Dondokambey, Wakil Gubernur Sulawesi Utara Steven Kandouw, dan para bupati/wali kota se-Sulawesi Utara.

Jokowi mengatakan, gereja memiliki tanggung jawab untuk memperkuat UMKM agar naik kelas dengan membeli dan menggunakan lebih banyak produk-produk UMKM serta produk-produk buatan Indonesia.

Gereja diharapkan dapat mendukung upaya pemerintah memulai proses pemindahan dan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, sebagai bagian dari sejarah transformasi besar bangsa.

Baca Juga: Renungan Harian Katolik, Bacaan Injil Kamis 31 Maret 2022: Allah Sumber Pengharapan 

“Mempercepat pemerataan pembangunan agar tidak terpusat di Pulau Jawa saja, untuk menghantarkan masyarakat Indonesia mencapai kesejahteraan,” katanya.

Presiden Jokowi mengakui bahwa banyak ujian dan tantangan yang dihadapi untuk mewujudkan cita-cita bangsa itu.

Menurut Jokowi, sudah dua tahun Indonesia menghadapi ujian yang sangat berat, yakni pandemi Covid-19.

“Namun, dengan kuasa Tuhan dan juga ikhtiar kita bersama, usaha kita bersama, saat ini kasus aktif Covid-19 di negara kita mengalami tren penurunan, dan kita semua berharap penurunan bisa berlangsung secara konsisten sehingga kita bisa secepatnya transisi dari pandemi ke endemi,” kata Jokowi.

Baca Juga: Kejagung Periksa Tersangka Korupsi Perumahan Prajurit TNI AD, Purnawirawan Kolonel Masuk Bui

Pada kesempatan itu, Presiden Jokowi secara khusus menyampaikan terima kasih kepada warga gereja atas ikhtiar dan kerja keras selama masa pandemi telah bekerja sama, bergotong-royong, saling peduli, dan saling membantu tanpa membeda-bedakan latar belakang asal-usul, agama, dan ras sehingga kita bisa mencapai kondisi yang semakin kondusif dan semakin baik seperti saat ini.

“Meskipun sudah dua tahun dilanda pandemi, berbagai agenda strategis untuk memajukan bangsa dan negara tidak pernah berhenti,” kata Jokowi.

Ia mengatakan, pemerintah tetap berkonsentrasi untuk melakukan percepatan pembangunan SDM dan penguatan SDM bangsa mulai sejak dini dengan mencegah lahirnya generasi stunting.

“Kita ingin angka stunting terus menurun dengan target tahun 2024, angka stunting bisa di angka 14 persen. Kita juga terus bergerak untuk menekan angka pengangguran, kemiskinan, dan mengurangi ketimpangan sosial,” kata Jokowi.***

 

 

 

 

 

Editor: Tommy MI Pardede


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah