Dilansir dari situs Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam (bimasislam.kemenag.go.id), Kamaruddin mengatakan Indonesia sebagai negara yang memiliki keberagaman sering menghadapi tantangan yang mengancam persatuan umat beragama.
Perbuatan Saifuddin disebutnya hanya salah satu contoh yang akan datang di waktu lain.
"Inilah tugas Kemenag bersama Ormas Islam harus menjadi perekat dan infrastruktur sosial agar bangsa dan negara kita kokoh," ujarnya.
Dirjen menilai, di era globalisasi dan kemajuan teknologi seperti saat ini ancaman yang berpotensi merusak kerukunan antarumat beragama.
⎙ Berita terkait:
◽ Menag Yaqut Cholil Tidak Kenal Saifuddin Ibrahim
"Ancaman seperti itu akan terus muncul. Kalau tidak peran ormas dan masyarakat tidak kuat, apa yang terjadi di luar sana bisa terjadi di Indonesia," pungkasnya.