Yozi Rizal Sebut Fahri Hamzah Dukung Yusril Obok-Obok Partai Demokrat

- 29 September 2021, 15:46 WIB
Munculnya Yusril di Kubu Moeldoko Diyakini Tak Akan Buat Hakim Bimbang
Munculnya Yusril di Kubu Moeldoko Diyakini Tak Akan Buat Hakim Bimbang /Foto: Diolah dari Google

BERITA SUBANG -Ketua Komisi I DPRD Lampung, Yozi Rizal yang juga Politikus Partai Demokrat mengatakan penunjukkan Yusril Ihza Mahendra sebagai kuasa hukum kubu Moeldoko yang kemudian mengobok-obok Partai Demokrat terkesan didukung oleh politikus Partai Gelora Fahri Hamzah.

"Saya katakan pada @Yusrilihza_Mhd yang beralasan sebagai advokat dan ditunjuk oleh kliennya, lalu mencoba untuk ngobok-ngobok @PDemokrat dengan mengajukan judicial review terhadap AD / ARTnya pada @MahkamahAgungRI, yang tindakannya tersebut terkesan didukung oleh Sdr @Fahrihamzah," kata Yozi dalam tweetnya yang dikutip pada Rabu 29 September 2021.


Diberitakan sebelumnya, Mantan Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah membela advokat Yusril Ihza Mahendra yang menggugat AD/ART 2020 Partai Demokrat ke Mahkamah Agung (MA) dengan dalih demokratisasi parpol.

Baca Juga: Napoleon Bonaparte dan 5 Napi di Rutan Bareskrim Jadi Tersangka Penganiayaan M Kece

Yusril yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) menjadi kuasa hukum empat mantan kader Partai Demokrat.

Yozi menambahkan, setiap partai politik punya karakteristik i dalam mengimplementasikan demokrasi dan berekspresi dan tak boleh negara menyeragamkannya.

"Selama karakteristik, ciri atau kekhasan partai politik tersebut telah disepakati dalam forum kedaulatan anggota, maka menjadi wajib bagi anggota untuk menjunjung tinggi dan mempertahankannya, sedang bagi anggota yang tak suka, tak ada paksaan, boleh minggir, mengundurkan diri kapan pun maunya dia," jelas Yozi.

Jika ada pihak yang coba berpikir apalagi bertindak, lanjut Politikus Partai Demokrat ini, untuk menyeragamkan karakteristik partai politik, ngapain ada banyak partai, cukup satu saja partai macam di negara Tiongkok itu.

"Saya jadi curiga, jangan-jangan yusril sudah kerasukan system politik yang ada di Tiongkok sehingga dengan alasan sebagai advokat yang ditunjuk klien lalu berpikir dan bertindak untuk memperalat para Hakim Agung di Mahkamah Agung untuk membuat penyeragaman karakter partai politik di republik ini," ujarnya.

Baca Juga: Ini Sejumlah Nama yang Dijagokan Masuk Reshuffle Kabinet

Anggota fraksi Demokrat DPRD Lampung ini menilai sangat lucu, ada 4 orang mantan kader Partai Demokrat yang menjadi kliennya Yusril itu, adalah peserta Kongres ke V Partai Demokrat yang notabenenya ikut menyetujui terpilihnya Ketua Umum AHY dan ikut pula mensetujui perubahan AD/ART.

"Menjadi kian lucu jika sampai Mahkamah Agung menerima dan mengadili perkara judicial review AD/ART Partai Demokrat yang jelas-jelas bukan kewenangannya, apalagi sampai memenangkan gugatan oleh 4 orang dan mengesampingkan suara 500 orang lebih peserta kongres lainnya hanya karena logika lucu sebagaimana argumennya si Yusril," kata dia.
Kemudian Yozi menambahkan, karakterisitik partai tadi, ibarat kendaraan, katakanlah mobil dalam hal ini, mercedes tentu punya karakter sendiri yg tdk bisa disamakan dengan esemka atau mobil sejenisnya. yang masing-masing, baik mercedes maupun esemka punya harga atau nilai tawar sendiri di mata para penggunanya.

"Oleh karena, patut diduga sudah ada koneksi antara @GeneralMoeldoko dan @Yusrilihza_Mhd, maka saya menyarankan pada moeldoko untuk melupakan keinginannya membegal Partai Demokrat, lebih baik akuisisi saja PBB karena mungkin itu yang lebih cocok dengan karakternya," kata dia.***

 

Editor: Tommy MI Pardede


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah