Gubernur Khofifah Indar Parawansa Minta Bupati Malang dan Lumajang Siapkan Tempat Pengungsian Korban Gempa

- 11 April 2021, 17:48 WIB
Relawan membantu warga menyelamatkan barang di sebuah rumah yang hancur akibat gempa di Majangtengah, Malang, Jawa Timur, Minggu 11 April 2021.
Relawan membantu warga menyelamatkan barang di sebuah rumah yang hancur akibat gempa di Majangtengah, Malang, Jawa Timur, Minggu 11 April 2021. /Antara Foto/Ari Bowo Sucipto/rwa/

 

BERITA SUBANG - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meminta Bupati Malang dan Bupati Lumajang untuk menyiapkan tempat pengungsian untuk menampung warga yang terdampak gempa bumi berkekuatan 6,1 magnitudo pada Sabtu 10 April 2021 pukul 14.00 WIB.

Gubernur Khofifah mengatakan bahwa tempat pengungsian untuk warga terdampak tersebut harus dapat juga menangani dampak psikologis warga terdampak bencana gempa bumi tersebut.

"Karena sangat berbeda, tempat pengungsian korban banjir dan gempa. Ada trauma psikologis kalau gempa. Karena ada gempa-gempa susulan," kata Khofifah, saat meninjau ke MAN 2 Malang, Turen, Kabupaten Malang, Jawa Timur, seperti dikutip ANTARA Minggu, 11 April 2021.

Baca Juga: Musisi Serba Bisa Todung Pandjaitan Berpulang dalam Sunyi

Khofifah mengatakan berdasarkan pengalamannya ketika mengunjungi tempat-tempat terdampak gempa. Korban akibat gempa Malang diperkirakan ada kecenderungan suasana trauma psikologis sehingga  penanganan harus berbeda warga terdampak gempa bumi.

Menurut dia, salah satu tempat yang bisa menjadi pilihan sebagai tempat pengungsian adalah balai desa setempat. Hal tersebut dikarenakan warga terdampak gempa bumi membutuhkan tempat yang relatif luas, untuk memastikan kondisi aman, jika nantinya terjadi gempa susulan.

"Misalnya terjadi gempa susulan, mereka kemudian tidak berbondong-bondong keluar yang memiliki akses pintu terbatas. Maka, balai desa itu menjadi opsi yang strategis," kata Khofifah Indar Parawansa.

Selain menyiapkan tempat pengungsian jika dibutuhkan, lanjut Khofifah, ia juga meminta pemerintah daerah Kabupaten Malang, dan Kabupaten Lumajang untuk menyiapkan dapur umum karena dapur umum merupakan prosedur standard untuk penanganan bencana.

Baca Juga: Tetap Utamakan Kedinasan, Anggota Polri di Purwakarta Sukses Rintis Usaha Ayam Petelur

Gubernur menambahkan dalam proses evakuasi korban gempa bumi, seluruh personel TNI Polri, maupun BPBD, serta relawan dianggap telah bergerak cukup cepat dan sigap untuk membantu korban gempa bumi.

Halaman:

Editor: Muhamad Al Azhari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x