Potensi 182 Juta Limbah Medis B3 Jarum Bekas Vaksin Covid-19 Berbahaya Bagi Kesehatan. Ini Solusi Pemerintah

- 18 Februari 2021, 08:28 WIB
Poster Alat Penghancur Jarum Suntik (APJS) Destromed
Poster Alat Penghancur Jarum Suntik (APJS) Destromed /Berita Subang/Aahamzah/

BERITA SUBANG - Guna membentuk herd immunity atau kekebalan komunitas terhadap pandemi Covid-19 di Indonesia, pemerintah harus mempertimbangkan setidaknya 70 persen atau 182 juta penduduk yang harus divaksin Covid-19 dalam periode dekat.

Terbayangkah berapa ratus juta potensi limbah jarum suntik bekas vaksin Covid-19 yang akan dihasilkan dari program vaksinasi Covid-19 tersebut?

Jarum suntik bekas vaksin Covid-19 termasuk dalam limbah medis infeksius yang terklasifikasi dalam kategori limbah Bahan Berbahaya dan Beracun atau B3.

Sehingga Alat Penghancur Jarum Suntik (APJS) jadi solusi wajib untuk menghindari resiko menyebarnya penyakit berbahaya juga dari kemungkinan dipakai ulang hingga pencemaran lingkungan yang disebabkan limbah jarum suntik vaksin Covid-19.

Hal itu rupanya telah diantisipasi pemerintah, salah satunya melalui APJS bernama Destromed hasil pengembangan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) yang berkoordinasi dengan Kementerian Riset dan Teknologi-Badan Riset Inovasi Nasional (Kemenristek-BRIN).

Bahkan ternyata Destromed ini merupakan APJS generasi ke-2 yang dihasilkan oleh LIPI dan Kemenristek-BRIN dengan berbagai keunggulan yang dimiliki oleh APJS tersebut.

Baca Juga: Sebelas Juta Dosis Vaksin Covid-19 Sinovac Asal China Berupa Bahan Baku & Setengah Jadi, Samakah Kualitasnya?

Hal itu terungkap dalam talkshow virtual Kemenristek-BRIN bertajuk “APJS: Solusi Teknologi untuk Masalah Limbah Medis" pada Selasa 9 Februari 2021 lalu.

“Niat kami ingin berkontribusi pada penanganan Covid-19, termasuk efek yang ditimbulkan yaitu limbah medisnya," ucap Menristek-Kepala BRIN Bambang Permadi Soemantri Brodjonegro, Selasa.

"Kami harapkan keberadaan APJS generasi kedua ini membantu untuk bisa secepat mungkin menghilangkan limbah jarum suntik, sehingga tidak ada lagi limbah yang mengganggu lingkungan,” imbuh Menristek/Kepala BRIN.

Baca Juga: Covid-19 Nantinya Akan Jadi Penyakit Musiman Seperti Flu? Pakar: Solusi Tepat Mengantisipasinya Adalah Vaksin

Seberapa banyak ketersediaan unit APJS Destromed untuk mengatasi limbah medis jarum suntik bekas vaksin Covid-19?

Pada kesempatan itu hadir Kepala LIPI Laksana Tri Handoko yang mengajak berbagai pihak baik dari instansi terkait, industri, dan masyarakat untuk bekerjasama mengembangkan dan memanfaatkan APJS generasi dua tersebut dalam upaya mengatasi limbah medis Covid-19.

Laksana mengatakan bahwa LIPI hanya berfokus pada riset untuk menghasilkan kekayaan intelektual namun tidak masuk ke ranah industri sehingga LIPI memerlukan adanya mitra industri.

Baca Juga: Vaksinasi Massal, Jokowi Minta Percepat Suntik Dosis Vaksin Covid-19 Bagi Tenaga Kesehatan

LIPI, baik di awal maupun di pertengahan berbagai proses risetnya menggunakan skema kemitraaan dengan industri.

Oleh karena itu LIPI mengundang para pihak menjadi mitra lisensi dan mitra industri untuk terlibat dalam proses riset sejak awal.

Sebagai contoh, lanjut Kepala LIPI Laksana, adalah APJS generasi pertama yang telah diriset oleh seorang peneliti Pusat Penelitian Fisika LIPI, Bambang Widiyatmoko.
Paten APJS generasi satu terbit pada tahun 2008, kemudian dilisensikan kepada industri.

“Sekarang kami tidak hanya melisensikan terkait kekayaan intelektual yang sudah jadi, tetapi mengajak mitra industri untuk masuk di dalam prosesnya, contohnya riset ventilator,” jelasnya.

Melibatkan mitra industri sejak awal pengembangan produk, kata Laksana akan mampu meningkatkan hasil riset, karena terjadi proses cek dan ricek dari proses penelitian itu sendiri sehingga mampu mempercepat pematangan hasil riset.

Baca Juga: Saat Disuntik Vaksin Covid-19 Bupati Subang Kang Jimat Protes, Mengapa? Cek Disini

Talkshow virtual tersebut juga mengurai berbagai inovasi unggulanAPJS Destromed.
Teknik self-heating dan metode elektroda geser dengan suhu operasi APJS Destromed hanya 10-60 derajat Celcius, menjadikan APJS Destromed memiliki sejumlah keunggulan.

APJS Destromed diklaim dapat menghancurkan 30 limbah jarum dengan spesifikasi panjang 12.5 - 50 mm dan diameter 0.5-1mm hanya dalam 1 menit waktu bakar.

Teknik self-heating yang digunakan APJS Destromed dapat mengalirkan arus listrik ke bagian logam jarum sehingga menimbulkan temperatur bakar di atas 1.300 derajat Celcius yang akan melelehkan jarum.

Sementara metode elektroda geser dapat mengantisipasi hubungan pendek arus listrik juga memudahkan operator saat membersihkan sisa pembakaran pada penampung sampah APJS Destromed yang berkapasitas 5000 limbah jarum.

Berbagai keunggulan tersebut membuat APJS Destromed ringkas dan mudah dipakai serta mudah dalam perawatan, limbah yang dihasilkan steril dari kuman plus hemat listrik dan tahan lama dengan harga yang terjangkau.***

Editor: Tommy MI Pardede

Sumber: Humas LIPI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah