Perang Terbuka AHY vs Moeldoko: Wasekjen Demokrat Menolak Lupa, Ingatkan Jasa SBY ke Mantan Panglima TNI

- 3 Februari 2021, 07:22 WIB
Moeldoko (kedua dari kiri), Panglima TNI periode 30 Agustus 2013 – 8 Juli 2015, kerap menemani Presiden SBY (ketiga dari kiri) ketika masih memimpin Indonesia.
Moeldoko (kedua dari kiri), Panglima TNI periode 30 Agustus 2013 – 8 Juli 2015, kerap menemani Presiden SBY (ketiga dari kiri) ketika masih memimpin Indonesia. /Foto: Facebook SBY @SBYudhoyono/

BERITA SUBANG - Perang komentar terbuka Agus Harimurti Yudhoyono dengan Moeldoko, Kepala Kantor Staf Presiden, disambut oleh politisi di Indonesia. 

Selain mendapat respons pihak koalisi Presiden Joko Widodo dengan komentar nyinyir, tentu saja mesin perang Partai Demokrat, yang didirikan ayahanda AHY, Susilo Bambang Yudhoyono, Presiden ke-enam Indonesia, mulai bergerak. 

Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Demokrat, Jansen Sitindaon angkat suara melalui cuitannya Selasa, 2 Februari 2021 untuk mendukung bosnya, AHY.

Baca Juga: Perang AHY vs Moeldoko, Nama Jokowi Terseret di Upaya Kudeta Partai Demokrat, PDIP Tantang Buka-bukaan

Genderang perang terbuka memang ditabur oleh Mayor purnawirawan TNI Agus Harimurti Yudhoyono.

Namun, hal tersebut didorong oleh laporan para loyalisnya yang mengindikasikan ada upaya melengserkan dirinya dari jabatan Ketua Umum Partai Demokrat, yang dijabatnya sejak Maret 2020 lalu.

Agus, pada keterangan terbuka kepada publik, Senin, 1 Februari 2021, tidak menyebutkan nama terkait pihak yang menggalang kekuatan untuk mengkudeta dirinya di Partai Demokrat yang biasa disingkat PD ini.

Baca Juga: Mahfud MD Justru Bilang yang Penting Internal PD Sendiri Solid, Terkait Heboh Kudeta di Partai Demokrat

Namun ia menjelaskan secara rinci laporan dari para kader PD yang setia padanya bahwa upaya melengserkan dirinya, yang belum 10 bulan menjabat Ketum PD, tengah digalang oleh lima kader aktif dan non-kader, yang disebut sebagai lingkaran dekat Jokowi.

Halaman:

Editor: Muhamad Al Azhari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah