Menurut Jendral bintang empat itu, pasca ditemukannya FDR, proses evakuasi korban dan badan pesawat Sriwijaya Air SJ-182 akan tetap dilakukan.
“Badan pesawat perlu diangkat guna proses penyelidikan penyebab jatuhnya pesawat dan dalam rangka melengkapi data yang diperlukan oleh KNKT,” ujarnya.
Usai ditemukannya FDR, Panglima TNI secara simbolis menyerahkan secara langsung temuan Black Box atau kotak hitam Sriwijaya Air SJ-182 dari penyelam kepada Kepala Basarnas, yang kemudian dari Kabasarnas Marsdya TNI Bagus Puruhito diserahkan kepada Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Soerjanto Tjahjono.
“Saya mewakili seluruh prajurit TNI di lapangan, anggota Polri di lapangan, dan stakeholder terkait menyerahkan hasil temuannya FDR kepada penanggung jawab operasi evakuasi kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yakni Kabasarnas,” tandas Panglima TNI dari matras Angkatan Laut itu.
Sekedar mengingatkan Kotak hitam (black box) adalah sekumpulan perangkat yang digunakan pada transportasi, merujuk kepada perekam data penerbangan (flight data recorder; FDR) dan perekam suara kokpit (cockpit voice recorder; CVR) dalam pesawat terbang.