FDR Black Box Sriwijaya Air SJ 182 Sudah Ditemukan, Hadi Tjahjanto Berharap Penyelam Temukan CVR

- 13 Januari 2021, 00:59 WIB
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto diapit Menhub Budi Karya dan Kepala Basarnas saat menerima bagian black box jatuhnya Sriwijaya Air dari tim penyelam
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto diapit Menhub Budi Karya dan Kepala Basarnas saat menerima bagian black box jatuhnya Sriwijaya Air dari tim penyelam /Foto: Puspen TNI/

 

BERITA SUBANG-Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengatakan meski tim penyelam TNI AL telah menemukan bagian kotak hitam atau Black Box Sriwijaya Air SJ 182 berupa Flight Data Recorder (FDR) pada Selasa, 12 Januari 2021, selain itu diharapkan bagian Cockpit Voice Recorder (CVR) pun dapat ditemukan, begitu juga korban dan potongan pesawat dapat diangkat.

"Tepat pukul 14.00 WIB, Kasal menyampaikan kepada saya bahwa sesuai dengan perkiraan yang sudah ditentukan di wilayah yang sudah ditandai, telah ditemukan bagian dari FDR," kata Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto saat konferensi pers terkait ditemukannya FDR pesawat Sriwijaya Air SJ-182, bertempat di Dermaga JICT II, Tanjung Priok, Jakarta, Selasa, 12 Januari 2021.

Selanjutnya kata Hadi langsung perintahkan Kepala Staf AL (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono, agar terus mencari FDR yang kemungkinan besar masih berada di sekitar wilayah yang telah ditandai.

“Kasal menyampaikan bahwa bagian yang ditemukan justru adalah pecahan dan Underwater Beacon yang berfungsi memberikan sinyal,” ungkapnya.

Sekitar pukul 16.40 WIB, Kasal kembali melaporkan bahwa FDR telah ditemukan setelah tim penyelam melakukan operasi pencarian di sekitar titik temuan awal pecahan Black Box.

“Kasal melaporkan kembali bahwa FDR sudah ditemukan dan dilaporkan pula bahwa  Underwater Locator Beacon ditemukan sebanyak dua buah,” kata dia.

Selain FDR, kata dia untuk mengungkap penyebab jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 juga dibutuhkan Cockpit Voice Recorder (CVR) yang merekam pembicaraan pilot. Panglima TNI meyakini bahwa CVR bisa segera ditemukan di sekitar lokasi penemuan FDR Black Box Sriwijaya Air SJ-182.

“Kami meyakini semua bahwa beacon yang ada di CVR juga ditemukan di sekitar itu, maka dengan keyakinan yang tinggi, Cockpit Voice Recorder akan segera ditemukan,” ucapnya.

Menurut Jendral bintang empat itu, pasca ditemukannya FDR, proses evakuasi korban dan badan pesawat Sriwijaya Air SJ-182 akan tetap dilakukan.

“Badan pesawat perlu diangkat guna proses penyelidikan penyebab jatuhnya pesawat dan dalam rangka melengkapi data yang diperlukan oleh KNKT,” ujarnya.

Usai ditemukannya FDR, Panglima TNI secara simbolis menyerahkan secara langsung temuan Black Box atau kotak hitam Sriwijaya Air SJ-182 dari penyelam kepada Kepala Basarnas, yang kemudian dari Kabasarnas Marsdya TNI Bagus Puruhito diserahkan kepada Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Soerjanto Tjahjono.

“Saya mewakili seluruh prajurit TNI di lapangan, anggota Polri di lapangan, dan stakeholder terkait menyerahkan hasil temuannya FDR kepada penanggung jawab operasi evakuasi kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yakni Kabasarnas,” tandas Panglima TNI dari matras Angkatan Laut itu.

Sekedar mengingatkan Kotak hitam (black box) adalah sekumpulan perangkat yang digunakan pada transportasi, merujuk kepada perekam data penerbangan (flight data recorder; FDR) dan perekam suara kokpit (cockpit voice recorder; CVR) dalam pesawat terbang.

Editor: Edward Panggabean


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah