Pemerintah Butuh 426 Dosis Vaksin, 100 Juta Dosis Didatangkan Dari China

- 3 Januari 2021, 19:40 WIB
-Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, saat kedatangan 1,8 juta dosis vaksin Sinovac di Bandara Soetah.
-Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, saat kedatangan 1,8 juta dosis vaksin Sinovac di Bandara Soetah. /Biro Pers Sekretariat Presiden/

BERITA SUBANG-Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan pemerintah membutuhkan 426 juta dosis vaksin untuk 181 juta rakyat Indonesia, hal itu untuk mencapai kebebalan komunitas atau herd immunity. Dari ratusan juta dosis itu, sebagian didatangkan dari China.

Budi Gunadi dalam ketrangan persnya, yang dikutip dari setkab.go.id, Minggu, 3 Januar i 2020 mengatakan ratusan juta dosis itu untuk masing-masing orang membutuhkan dua dosis vaksin, selain itu sesuai panduan badan Kesehatan dunia (WHO) dengan cadangan 15 persen.

"Maka total vaksin yang dibutuhkan adalah sekitar 426 juta dosis. Ini adalah jumlah yang sangat besar. Untuk itu, pemerintah sudah berusaha keras untuk memastikan bahwa kita bisa mengamankan jumlah ini,” ujar Budi Gunadi.

Budi menekanan untuk pengadaan kebutuhan vaksin itu, Pemerintah menempuh lima jalur, dengan empat diantaranya bersifat bilateral dan satu bersifat multilateral.

Untuk empat jalur bilateral, Pemerintah Indonesia sudah menandatangani kontrak dengan Sinovac sebanyak 125 juta dosis vaksin dan masih tersedia opsi untuk menambahnya serta dengan Novavax sebanyak 130 juta dosis.

“Kita akan segera menandatangani kontrak dengan AstraZeneca untuk 100 juta dosis vaksin, sebagian firm (firm order/binding)  sebagian opsi (potensi)," ujarnya.

"Kita juga akan segera menandatangani kontrak dengan BioNTech Pfizer untuk 100 juta dosis vaksin, di mana 50 juta adalah firm dan sisanya adalah opsi,” sambungnya.

Sedangkan, finalisasi dengan AstraZeneca dan Pfizer akan diselesaikan dalam waktu dekat ini. Sehingga total sekitar 400 juta dosis vaksin, dengan rincian 100 jutaan akan didatangkan dari AstraZeneca perusahaan dari London, Inggris.

"Lalu, 100 juta akan didatangkan dari negara Cina, 100 jutaan akan didatangkan dari Novavax yaitu perusahaan Amerika Serikat-Kanada, kemudian 100 jutaan lagi akan kita datangkan Pfizer, adalah perusahaan gabungan dari Jerman dan Amerika Serikat,” ungkap dia.

Halaman:

Editor: Edward Panggabean


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x