Diduga Drone China Intai Perairan Indonesia, DPR Ingatkan Prabowo Perkuat Teknologi Pertahanan

- 3 Januari 2021, 01:39 WIB
Drone bawah laut yang diduga milik negara lain ditemukan di Kep. Selayar
Drone bawah laut yang diduga milik negara lain ditemukan di Kep. Selayar /twitter.com/Jatosint/

BERITA SUBANG-Diduga dipenghujung tahun 2020, warga Indonesia dikagetkan atas ditemukannya drone bawah air oleh nelayan diperairan Selayar dan kini sudah diamankan oleh pangkalan TNI Angkatan Laut di Makasar, Sulawesi Selatan.

Kabar terendus kapal tanpa awak itu masuk keperairan Indonesia di duga milik China, jika benar keberadaan benda itu milik asing dan memiliki radar yang aktif, maka diduga pertahanan Indonesia 'kebobolan'.

BACA Juga: Pemerintah Bakal Atur Regulasi Sertifikasi Penerbangan Drone

Tak pelak Anggota Komisi I DPR RI Sukamta mengatakan kejadian ini menjadi pekerjaan rumah bagi Menteri Pertahanan Prabowo Subianto untuk meningkatkan teknologi pertahanan, khususnya dalam penginderaan jarak jauh.

"Indonesia bisa melakukan kerja sama dengan beberapa negara lain untuk alih teknologi selain tentunya dengan mendorong riset nasional untuk pengembangan teknologi yang mendukung sistem pertahanan yang handal," kata Sukamta yang dikutip beritasubang.pikiranrakyat.com dari Antara, Jakarta, Sabtu, 2 Januari 2020.

Sukamta meminta agar pemerintah segera mengungkap asal-usul benda asing, sekaligus segera memperbaiki keamanan teritori agar kejadian serupa tak terulang lagi. Diduga drone itu baru diketahui masuk diujung bulan Desember 2020 lalu.

BACA Juga: Menristek Akui Pesawat Nurtanio Siap Jelajahi Langit Indonesia

"Pemerintah harus serius mengungkap asal usul drone tersebut. Lebih dari itu pemerintah perlu segera perbaiki sistem keamanan teritori, agar kejadian drone  yang menyelundup ini tidak terulang lagi," ungkap Sukamta.

Politisi PKS itu pun meminta mengungkap asal dari drone tersebut, jika benar miliki negara lain, sepatutnya pemerintah lakukan aksi protes dan mengambil tindakan diplomatik yang tegas.

Halaman:

Editor: Edward Panggabean

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah