Dirut PT DI Sebut Bakal Produksi 4 Unit Pesawat Nurtanio Pertahun

- 12 Desember 2020, 23:18 WIB
Menristek Bambang Brodjonegoro meninjau pesawat Nurtanio
Menristek Bambang Brodjonegoro meninjau pesawat Nurtanio /BKKP Kemenristek/BRIN-DEP/Documen Kemenristek

BERITA SUBANG-Direktur Utama PT Dirgantara Indonesia (PTDI), Elfien Goentoro mengatakan hadirnya pesawat Nurtanio atau N219 secara khusus dirancang untuk mendukung program jembatan udara, dan direncanakan pertahun akan memproduksi 4 pesawat.

"Program Jembatan Udara sesuai dengan Peraturan Presiden No. 70 Tahun 2017 tentang Penyelenggaraan Kewajiban Pelayanan Publik Untuk Angkutan Barang Dari Dan Ke Daerah Tertinggal, Terpencil, Terluar dan Perbatasan," kata Elfien, dalam keterangannya, Jakarta, Sabtu, 12 Desember 2020.

BACA: Menristek Akui Pesawat Nurtanio Siap Jelajahi Langit Indonesia

Menurutnya, Pesawat N219 dapat menjangkau daerah dengan kondisi georafis berbukit dengan landasan pendek dan tidak dipersiapkan.

"Selanjutnya PTDI akan melakukan upgrading fasilitas produksi dengan sistem automasi pada manufacturing, sehingga secara bertahap kemampuan delivery akan terus meningkat sesuai dengan kebutuhan pasar," paparnya.

Saat disingung sejauh mana produksi awal pesawat N219 akan dibuat, menurutnya ada 4 unit pesawat N219 dengan menggunakan kapasitas produksi yang saat ini tersedia.

BACA: Menunggu Type Certificated Terbit Pesawat Nurtanio Bakal Hiasi Langit Indonesia

“Produksi pesawat N219 dimulai dari 4 pesawat per tahun. Tapi untuk memenuhi market share akan dilakukan upgrading fasilitas produksi dengan sistem automasi,” demikian Elfien.

Sekedar diketahui pesawat Nurtanio atau N219 adalah hasil karya kerjasama PT Dirgantara Indonesia dan LAPAN, dan telah selesai dan siap uji, namun untuk dapat beroperasional secara resmi pihaknya tengah menunggu type certificated dari Kementerian Perhubungan.***

Editor: Edward Panggabean


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah