BERITA SUBANG - Nama Robert Priantono Bonosusatya tiba-tiba saja mencuat pasca dikaitkan dengan konsorsium 303 pasca Indonesia Police Watch (IPW) menyinggung soal penggunaan fasilitas jet pribadi Karo Paminal Div Propam Polri Brigjen Hendra Kurniawan saat menemui keluarga Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J di Jambi.
Tidak hanya sampai itu, IPW juga menguak tabir lain yang menyebut Robert Priantono alias Bong sebagai bos judi online. Namun hal itu dibantah Robert.
Bagi publik, sosok Robert Priantono Bonosusatya merupakan nama asing.
Baca Juga: IPW Sebut Judi Online Bisnis TST, Ga Mungkin Diungkap, Apalagi Berantas
Namun di kalangan tertentu khususnya para pengusaha dan kepolisian di negeri ini, Robert Priantono Bonosusatya bukan sosok yang baru.
Robert Priantono Bonosusatya pernah menempuh pendidikan di University of California San Francisco Foundation.
Selain sebagai pengusaha Robert juga dikenal sebagai penggiat lingkungan.
Baca Juga: Ferdy Sambo Bisa Bebas 120 Hari Kedepan, Begini Caranya
Bareng politikus senior, Yorrys Raweyai, Robert juga tercatat sebagai co-founder dari Saireri Paradise Foundation (SPF) yang bergerak dalam pelestarian keanekaragaman hayati Indonesia.
SPF merupakan organisasi yang menunjukkan kepedulian luar biasa terhadap keanekaragaman hayati khususnya di Papua.
SPF banyak melibatkan masyarakat, sekolah dan gereja untuk peduli pada satwa langka seperti melestarikan, burung Cendrawasih dan Penyu yang keberadaan makin langka.
Dalam situs resmi SPF juga tercatat nama Hanny Kusumawati sebagai Supervisory Board dan Nancy Natalia sebagaiThe Foundation's President
Baca Juga: Tegas, Hasto Nilai Dewan Kolonel Pendukung Puan Maju Pilpres 2024 Tidak Segaris Kebijakan PDIP
Diketahui, Robert Priantono Bonosusatya merupakan pemilik PT Jasuindo Tiga Perkasa Tbk. Perusahaan ini punya nilai jual sebesar 56 juta dolar AS, dengan laba bersih 9 juta dolar AS.
Perusahaan yang bergerak di bidang business services dan suplai ini berdiri pada 1990 dan mempekerjakan 706 karyawan.
Beberapa produknya berintegrasi dengan kartu dan label, amplop, voucher, kartu debit dan kartu kredit, saham dan obligasi.
Nama Robert juga pernah terkait dengan Budi Gunawan yang saat ini menjadi Kepala Badan Intelijen Negara (BIN). Dulunya, Budi Gunawan pernah dicalonkan menjadi Kapolri.
Baca Juga: Profil dan Biodata Robert Priantono Bonosusatya, Bos Jalan Tol Hingga Pengusaha Sawit
Seperti dikutip dari buku Komjen Budi Gunawan: Sepak Terjang dan Kontroversi (halaman 78) keluaran Pusat Data dan Analisa Tempo, anak Budi Gunawan, Herviano pernah berencana berbisnis tambang dan hotel.
Karena dananya terbatas, Herviano meminta bantuan orang tuanya dan akhirnya mengenalkannya kepada Robert Priantono.
Masih dalam buku itu, Robert, pemilik PT Jasuindo Tiga Perkasa juga disebut pernah mendapat proyek pengadaan material buku pemilik kendaraan bermotor di Kepolisian.
Baca Juga: Menguak Bong Alias RBT, Diduga Bos Judi Online Konsorsium 303, Sohib Coklat
Robert kemudian memperkenalkan Herviano kepada David Koh, kuasa direksi Pacific Blue International Limited.
Sebagaimana tercatat dalam buku itu, Pacific Blue setuju memberikan pinjaman sebesar 5,9 juta dolar AS selama tiga tahun sejak 6 Juli 2005.
Di sana, Robert berperan sebagai penjamin. Utang itu dicairkan Herviano dalam bentuk kas.***