Menag Yaqut Ingatkan Pemerintah Daerah Tidak Hambat Izin Pendirian Gereja

11 September 2022, 20:41 WIB
Menag Yaqut Ingatkan Tidak Boleh Hambat Izin Pendirian Gereja /

BERITA SUBANG -Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengatakan, ciri-ciri orang yang lemah imannya yakni ketika ada saudaranya dari agama lain mendirikan tempat ibadah merasa terganggu.

“Seharusnya orang-orang yang dekat dengan Tuhan tidak menjadi menjadi lemah imannya dan merasa khawatir dan terganggu, ketika ada saudaranya yang agama yang lain mendirikan tempat ibadah sesuai dengan keyakinannya,” kata  Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas Yaqut seperti dkutip dari Snack Video Akuan@cahyomanurung.

Dalam kesempatan itu Menag juga menyinggung soal izin pembangunan HKBP di Kota Cilegon yang juga belum terealisasi akibat penolakan masyarakat.

Baca Juga: Menag Yaqut Perintahkan Walikota Cilegon Terbitkan Izin Pembangunan Gereja HKBP

Baca Juga: Calon Pendeta yang Lecehkan 12 Remaja Sekolah Minggu Terancam Hukuman Mati

“Jadi yang begini memang harus pelan-pelan dan saya mohon maaf atas nama Kementerian Agama pada seluruh keluarga HKBP atas persoalan ini,” kata Menag.

Menurut Menag, Kemenag  tidak akan menyerah pernah menyerah untuk memperjuangkan izin  pendirian Gereja HKBP di kota Cilegon agar bisa segera terealisasi.

“Ini bagian dari komitmen kami sebagai warga negara Indonesia. Seharusnya, semua pihak menyadari bahwa Indonesia ada karena ada perbedaan,” kata Menag.

Baca Juga: Begini Kronologi Pelecehan Seksual Calon Pendeta Terhadap 12 Remaja Sekolah Minggu

Kalau tidak ada Islam, tidak mungkin ada Indonesia. Begitu juga kalau tidak ada Kristen, Hindu, Katolik dan tidak mungkin ada Indonesia.

Menurut Menag, perbedaan ini merupakan  kebhinekaan yang membuat Indonesia menjadi kuat.

“Oleh karena itu kalau ada orang yang mencoba mengganggu kebhinekaan Indonesia, siapapun itu, pasti saya  lawan,” kata Meng.

 Baca Juga: Calon Pendeta Lakukan Kekerasan Seksual Terhadap Enam Remaja

Tidak saling membenci

Sementara itu, Menag Yaqut dalam video di akun YouTube HKBP, Kamis 8 September 2022 juga berbicara jika manusia dekat dengan Tuhan, tidak akan ada lagi sikap saling membenci.

Tugas saya di Kemenag, untuk itu Pak mengembalikan spirit ini bahwa agama itu ya mendekatkan manusia kepada Tuhan, kalau manusia sudah dekat dengan Tuhan, maka tidak ada lagi manusia saling membenci karena sudah dekat dengan Tuhan," kata Yaqut.

Yaqut lalu menyebut, jika manusia dekat dengan Tuhan, tidak akan ada lagi penolakan pendirian rumah ibadah. Dia kemudian menyinggung masalah gereja di Cilegon yang ditolak pendiriannya.

Baca Juga: Komnas HAM: Ada di TKP, Putri Candrawathi Diduga Ikut Tembak Brigadir J

"Tidak ada lagi gegara pilihan politik kemudian agamanya berbeda jadi musuh-musuhan, tidak ada Pak, tidak ada lagi penolakan pendirian rumah ibadah sebagaimana pendirian gereja HKBP di Cilegon," ucapnya.

Yaqut lalu membeberkan persoalan penolakan gereja di Cilegon. Dia menyebut penolakan pendirian gereja justru datang dari Wali Kota Cilegon.

"Saya laporan nih Pak Ephorus dan Pak Sekjen dan jajaran, di Cilegon, Kota Cilegon, itu masih ada Gereja HKBP yang ditolak pendiriannya oleh Wali Kota, kami di Kemenag sudah berkali-kali menyampaikan dan mendatangi Pak Wali Kota supaya izin ini dikeluarkan. Jadi jangan tepuk tangan dulu Pak, karena belum berhasil," jelasnya.

Baca Juga: Terpidana Koruptor Pinangki Bebas, Pakar: Tak Layak Dapat Hak Bebas Bersyarat

Dia menyebut pihaknya sudah dua kali bertemu dengan Wali Kota Cilegon tapi tak kunjung ada kejelasan. Dia mengaku heran lantaran izin pembangunan gereja di sana tertahan.

"Karena di bawah sudah beres semua izin dari masyarakat, dari kepala desa sudah beres, justru ketahan di atas. Ini tentu bukan hal yang baik, bukan hal yang sehat, tadi saya sampaikan itu," ujarnya.***

 

Dapatkan berita terkini, informasi terbaru dan kabar terkini dari BeritaSubang.com melalui Google News.

Editor: Tommy MI Pardede

Tags

Terkini

Terpopuler