Beda dengan Kapolri, Masyarakat Tidak Percaya Pembunuhan Brigadir J Karena Pelecehan Seksual

26 Agustus 2022, 14:10 WIB
Ilustrasi pelecehan seksual. /Pexels/Kat Jayne

 

BERITA SUBANG- Hasil survei yang dilakukan Indikator Politik Indonesia menunjukkan bahwa mayoritas publik tidak percaya sama sekali jika Brigadir Yosua atau Brigadir J mengancam dan melecehkan istri Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawati.

Sebelumya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo membeberkan bahwa motif pembunuhan berencana terhadap Brigadir Yosua Hutabarat alias Brigadir J terkait dengan motif asusila berupa pelecehan seksual.

Diduga motif dibalik peristiwa tersebut karena adanya dugaan tindakan kesusilaan yang terjadi di Magelang, Jawa Tengah.

 Baca Juga: Kak Seto Usul Putri Candrawati Jadi Tahanan Rumah, Biar Bisa Urus Anak Balita

Baca Juga: Arist Merdeka Sirait Ingatkan Kak Seto Tak Perlu Lebay Soal Anak-Anak Sambo

Hasil survei Indikator Politik Indonesia menunjukkan mayoritas atau 52,6 persen tidak percaya sama sekali dengan berita tersebut  dan sekitar 33,8 persen kurang percaya.

Survei Indikator yang dirilis Jumat 26 Agustus 20222 memperlihatkan, mayoritas warga tahu pemberitaan bahwa Brigadir Yosua dituduh melakukan pengancaman dan pelecehan kepada Putri.

Mayoritas itu sebesar 65,4 persen.Hanya 34,6 persen masyarakat yang mengaku tidak tahu pemberitaan itu.

 Baca Juga: Warga Diciduk Gara-gara Unggah Infografis Kaisar Sambo, Akun @opposite6890 Masih Melenggang

Dari hasil survei, hanya 1,9 persen yang sangat percaya bahwa ada ancaman dan pelecehan yang dilakukan Brigadir Yosua.

Sementara itu, mereka yang mengaku cukup percaya sebanyak 7,9 persen. Responden yang tidak tahu atau tidak jawab ditanya soal itu sebesar 3,7 persen.

Selain itu, survei Indikator menunjukkan bahwa 81,8 persen responden menilai Brigadir Yosua sengaja dibunuh karena alasan tertentu.

Baca Juga: Tegas Kapolri Sebut Motif Pembunuhan Brigadir J, Perselingkuhan Atau Pelecehan Seksual, Bukan LGBT

Baca Juga: Tiga Polisi Pecandu Narkoba di Polsek Sukomanunggal Surabaya Ditangkap Propam

Hanya 10 persen yang berpendapat bahwa Brigadir Yosua tewas terbunuh akibat adu tembak karena didapati melakukan pengancaman dan pelecehan seksual terhadap Putri.

Indikator juga menyoroti masih simpang siurnya motif pembunuhan di kasus ini.

Untuk itu, Indikator meminta masyarakat berpendapat soal pengungkapan motif pembunuhan.

Baca Juga: Ajukan Banding, Ferdy Sambo Tolak Pemberhentian dengan Tidak Hormat

Hasilnya, mayoritas atau 65,6 persen masyarakat mengatakan agar motif atau alasan pembunuhan segera diungkap ke publik.

 "Sebanyak 29,7 persen berpendapat untuk menjaga perasaan semua pihak yang terkait, motif atau alasan pembunuhan tidak diungkap oleh kepolisian saat ini, pengungkapan akqn dilakukan di masa persidangan," ujar Indikator.

Survei ini dilakukan pada 11-17 Agustus 2022 melalui sambungan telepon.

 Baca Juga: Sudding Ungkapkan Kronologi Gendong Gendongan, Ferdy Sambo Naik Pitam dan Rencanakan Pembunuhan

Pengambilan sampel survei ini sebanyak 1.229 responden dipilih melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak, validasi, dan screening.

Margin of error survei diperkirakan lebih kurang 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen asumsi simple random sampling.

Sebelumnya Soal masalah kesusilaan yang tersebut, Sigit mengatakan pihaknya masih melakukan pendalaman. Namun menurut Kapolri, dugaan sementara masih terkait dengan pelecehan seksual dan perselingkuhan.

"Jadi ini mungkin untuk menjawab bahwa isunya antara pelecehan atau perselingkuhan ini sedang kami dalami. Jadi tidak ada isu di luar itu," kata Sigit.

Dapatkan berita terkini, informasi terbaru dan kabar terkini dari BeritaSubang.com melalui Google News.

***

 

Editor: Tommy MI Pardede

Tags

Terkini

Terpopuler