BERITA SUBANG-Ikmal Hamdan Maulida (9), siswa Sekolah Dasar (SD) di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, meninggal dunia setelah ponsel miliknya meledak.
Bocah kelas 3 SD itu ditemukan di rumahnya dengan kondisi luka bakar pada bagian dadanya.
Kabar duka meninggalnya bocah tersebut dibenarkan Ketua Tagana Kabupaten Ciamis, Ade Waluya.
Baca Juga: Blak-blakan, LPSK Sebut Bharada E Bukan Jago Tembak, Baru Pegang Pistol 2021
Ade mengatakan, pihaknya telah menerima laporan ada seorang anak SD di Kecamatan Rancah meninggal dunia terkena percikan api dari HP yang meledak saat diisi daya.
"Kami telah menerima laporan kejadian tersebut. Korban mengalami luka di bagian dadanya," katanya saat dikonfirmasi, Kamis 4 Agustus 2022.
Saat ini Ade, masih berkoordinasi dengan pihak kepolisian.
Baca Juga: Angkat Fenomena Kawin Kontrak di Puncak, Film Holy Prostitution Juarai Festival Film Bergengsi
Adapun identitas korban adalah anak dari pasangan Dayat dan Rinawati, warga RT 02 RW 07 Desa Kiarapayung, Rancah.
Berdasarkan keterangan orang tuanya, Ikmal pulang dari sekolahnya. Kemudian, sang anak mengisi ponsel miliknya sambil memainkannya dengan posisi tiduran.
Pada saat itu, Rinawati tengah keluar pergi ke warung untuk membeli makanan. Setelah setengah jam berlalu, Rinawati kembali ke rumahnya dan memanggil sang anak.
Baca Juga: Irjen Syahar Diantono Gantikan Ferdy Sambo Sebagai Kadivpropam Polri, 3 Jenderal Ikut Dinonaktifkan
Namun, Ilham tidak menyahut panggilannya. Rina pun langsung mencari keberadaan anaknya.
"Ketika masuk rumah, Rinawati melihat anaknya yang tertidur dengan posisi tertelungkup. Saat coba dibangunkan, anak itu tidak bangun," kata Kepala Desa Kiarapayung, Dedi.
Ketika Rinawati membalikkan tubuh anaknya, ponsel sang anak sudah berantakan. Bagian dada anaknya terdapat luka bakar.
Baca Juga: Kades Cantik di Bekasi Tersandung Kasus Korupsi PTSL, PH Harus Mendekam di Tahanan Kejari Bekasi
"Saat itu juga Rinawati langsung histeris melihat anaknya yang sudah meninggal dunia. Pada bagian dada ada luka besar seukuran telapak tangan," ujar Dedi.
Dedi menduga Ilham meninggal dunia karena ponselnya meledak. Sebab baterai ponsel berantakan, namun untuk kabel charger masih utuh.
"Atas kejadian ini, kami menghimbau kepada masyarakat agar lebih hati-hati lagi dalam menggunakan ponsel, jangan menggunakan ponsel ketika lagi mengisi baterai," ujarnya.
Dapatkan berita terkini, informasi terbaru dan kabar terkini dari BeritaSubang.com melalui Google News.
***