BERITA SUBANG –Pernyataan kuasa hukum Brigadir J Kamaruddin Simanjuntak yang menyebutkan Komnas HAM dan Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) bekerja untuk Polri menuai kecaman beberapa pihak.
Mantan Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia atau Komnas HAM, Ifdal Kasim, menegaskan bahwa lembaga itu akan berupaya untuk membuat kasus tembak menembak di rumah Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo menjadi terang benderang.
Oleh karena itu, Ifdal meminta pihak pengacara keluarga Brigadir Nopryansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J untuk tidak memperkeruh suasana dengan pernyataan-pernyataannya.
Baca Juga: istri Irjen Ferdy Sambo Ungkap Tingkah ‘Genit’ Brigadir J Semasa Hidup
"Sikap demikian hanya akan memperkeruh air yang justru mau dijernihkan. Apalagi, proses investigasi masih panjang," kata Ifdal di Jakarta, Sabtu 30 Juli 2022.
Menurut Ifdal, sikap apriori dan selalu mengedepankan asumsi-asumsi tidak akan membantu proses penyelidikan kasus tembak menembak yang menewaskan Brigadir J tersebut.
Untuk itu, dia meminta masyarakat untuk bersabar dan memberikan kesempatan kepada Komnas HAM untuk bekerja secara objektif.
Baca Juga: Susno Duadji: Seandainya TKP Bukan di Rumah Jenderal, Pelaku Pasti Bukan Bharada E
“Beri kesempatan kepada Komnas HAM untuk bekerja objektif dan imparsial. Ini demi terungkapnya fakta secara terang benderang,” ujarnya.
Sementara itu, Komisioner Komnas HAM, Choirul Anam menegaskan bahwa pihaknya tetap independen dalam mengusut kematian Brigadir J.
“Kami independen dan bekerja imparsial,” ujar Choirul Anam di Jakarta, Jumat 29 Juli 2022.
Baca Juga: Temuan Otopsi Ulang Bikin Bergidik, Polisi Sulit Mengelak
Ditegaskan Anam, independensi itu pula yang membuat pihaknya langsung meminta keterangan pihak keluarga Brigadir J di Jambi.
Dia mengungkapkan, hal itu adalah langkah pertama yang dilakukan Komnas HAM dalam mengusut kematian Brigadir J.
Dapatkan berita terkini, informasi terbaru dan kabar terkini dari BeritaSubang.com melalui Google News.
***