BERITA SUBANG - Pengamat Kebijakan Narasi Institute, Achmad Nur Hidayat, menilai Sekretaris Lembaga Kompolnas Benny Mamoto selalu menunjukkan keberpihakan pada satu pihak saat melakukan wawancara di sejumlah stasiun televisi.
Menurut Achmad Nur, dalam setiap wawancara, Benny Mamoto terlihat kental untuk mencoba menepis segala macam kejanggalan soal kematian Brigadir J.
“Benny Mamoto sebagai Sekretaris Kompolnas tapi seperti seorang Humas Kepolisian. Benny menjelaskan seolah peristiwa tewasnya Brigadir J ini seperti tembak menembak biasa dan mengatakan tidak ada kejanggalan atas tewasnya Brigadir J,” ujar Achmad
Baca Juga: Status Akpol Cantik 2013 Rita Yuliana Terus Disoal, Kombes Endra Zulpan Beri Jawaban Begini
Achmad menilai, Benny terkesan melindungi Kadiv Propam Ferdy Sambo. Bahkan, Benny sempat mengkarifikasi pemberitaan seputar Brigadir J.
“Beny mencoba untuk menjelaskan kronologis tewasnya Brigadir J dengan berbagai asumsi yang coba ia dibangun. Pertanyaannya, sebagai apa Benny Mamoto ini seolah-olah bertindak sebagai juru bicara pihak kepolisian bahkan melebihi posisi Kapolri sendiri,” sebut Achmad.
Padahal, jelas-jelas MenkoPolhukam Mahfud MD yang juga ketua Kompolnas telah menyebut kasus ini mengandung kejanggalan.
Baca Juga: Refly Harun Ungkap Dugaan Rekayasa di Kasus Penembakan Brigadir J, Senggol Kasus KM 50 Tol Cikampek
Sebaliknya, dengan gagah Benny Mamoto yang menyebut kasus ini tidak ada kejanggalan, berarti membantah Mahfud MD.