Pemerintah Pusat Berencana Bangun Geotermal di Cipanas, DPRD Cianjur Soroti Dampak Lingkungan

24 Maret 2022, 00:39 WIB
Anggota DPRD Cianjur Prasetyo Harsanto /Foto: Tim Prasetyo/

BERITA SUBANG - Pemerintah Pusat berencana akan menggali sumber daya alam berupa energi panas bumi atau geotermal di Cipanas, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat menjadi sorotan kalangan, karena dikhawatirkan dampak ke lingkungan, mengingat banjir dan tanah longsor kerap terjadi di daerah tersebut.

Sebelumnya, Pemerintah Pusat melalui Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah membuka kran kepada calon investor yang ditandai dengan membuka penawaran wilayah penugasan survei pendahuluan dan eksplorasi (WPSPE) badan usaha tertentu.

Anggota DPRD Cianjur Prasetyo Harsanto mengatakan pembangunan geotermal masih menjadi perdebatan ditengah masyarakat ada yang pro dan kontra, terutama dampak pada lingkungan sekitar.

Baca Juga: Disoal Legalitas Lahan Garapan, Petani Milenial Cianjur Mengadu Ke Wakil Rakyat

"Pembangunan geotermal memang masih pro dan kontra, karena tidak ada geotermal saja ada banjir, hujan sudah tidak ketolongan itu, apalagi kalau geotermal itu dibangun air dari hulu itu sudah semakin tidak terbendung dihilirnya," kata Prasetyo dalam keterangannya, Subang, Jawa Barat, Rabu 23 Maret 2022.

Menurut dia, disisi lain dibangunnya geotermal itu memang bisa memberikan cadangan energi dan pemasukan buat pemerintah terutama pemerintah daerah.

"Tentunya, tinggal bagaimana pembagian keuntungan, ketika geotermal itu dibuka berapa besar pendapat asli daerah dari geotermal, kemudian kita bandingkan dampak dari kerusakan lingkungan yang ditimbulkan," ucap dia.

Baca Juga: Kemacetan Jalur Puncak Belasan Jam, Irwan Ardi Hasman: Alternatif Buka Jalur Puncak 2 Hambalang

Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD Cianjur ini memastikan daerah Cipanas yang berbatasan dengan Puncak Kabupaten Bogor itu kerap terjadi bencana alam, seperti banjir dan tanah longsor. Karena itu dirinya mempertanyakan dampak lingkungan jika kegiatan pembangunan geotermal tersebut terlaksana.

"Belum ada geotermal aja sering terjadi banjir dan longsor di wilayah hulu, tidak hanya di hulu pinggiran Jakarta, di Cipanas saja sudah terjadi banjir," kata Prasetyo Harsanto.

Anggota Komisi B DPRD Cianjur ini menambahkan dirinya tidak bisa memastikan setuju atau tidaknya pembangunan geotermal tersebut, pasalnya dirinya belum melihat atau mengkalkulasi perbandingan dampak dari kerusakan lingkungan yang ditimbulkan akibat adanya pembangunan geotermal tersebut.

"Jadi kita hitung betul manfaat yang kita dapat yaitu tentunya pendapat asli daerah yang berasal dari sumber energi panas bumi itu atau geotermal dengan dampak yang ditimbulkan seperti banjir atau tanah longsor dan lain -lain. Nah ini yang masih kita lihat dan kita kaji gitu, jadi ada kajian terlebih dahulu yang harus kita dalami," tandasnya.

Baca Juga: Belum Dapat Sertifikat Tanah, Petani Penggarap Sukanegara Cianjur Mengadu ke DPR, Apa Kata Irwan!

Sebelumnya Kementerian ESDM telah membuka penawaran kepada badan usaha yang hendak ikut terlibat diawal pembangunan geotermal tersebut, melalui penawaran WPSPE Panas Bumi di Daerah Cipanas, Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat.

Adapun lahan yang akan di survei dan dieksplorasi seluas 3.180 hektar dengan potensi cadangan sebesar 85 MWe (Cadangan).***

Editor: Edward Panggabean

Tags

Terkini

Terpopuler