GMNI Tantang KPK Ungkap Keterlibatan Herman Hery dan Ihsan Yunus di Korupsi Pengadaan Paket Bansos Covid-19

17 Maret 2021, 12:08 WIB
Jadi Tersangka, Juliari Batubara segera Mengundurkan Diri dari Jabatan Meteri Sosial. /Galih Pradipta /Antara Foto

BERITA SUBANG - Dalam kasus korupsi dana bansos Covid-19 yang menyeret politisi PDI Perjuangan Juliari Batubara menyebut nama Anggota DPR Herman Hery dan Ihsan Yunus. Diduga kedua wakil rakyat itu ikut menerima jatah bagi-bagi kuota paket pengadaan bansos yang disediakan oleh Kemensos tersebut.

Pernyataan itu bergulir dari Jaksa KPK saat membacakan keterangan dari saksi mantan Plt Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Sosial Adi Wahyono yang juga selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) di proyek dana Bansos tersebut.

Dalam keterangan itu jatah pengadaan paket Bansos ke bekas Mensos itu sebanyak 1,9 juta paket yang kemudian dibagi kepada koleganya sesama PDIP, diduga satu juta paket diberikan kepada perusahaan milik Herman Hery, 400 ribu paket ke Ihsan Yunus, 300 ribu paket ke Bina Lingkungan, dan 200 ribu paket ke Juliari Batubara.

Baca Juga: Gibran Dikaitkan Kasus Bansos Juliari Batubara, KPK: Semua Info Kami Filter

Menelisik rangkaian korupsi yang menyeret Juliari Batubara dengan bagi-bagi paket pengadaan Bansos itu ditengah masa pandemi Covid-19 ini, membuat geram masyarakat.

Sekretaris Jenderal DPP GMNI, Sujahri Somar

Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) pun menantang kelihaian lembaga anti rasuah itu untuk mengusut kasus tersebut hingga tuntas dan tidak berhenti pada Juliari Batubara saja.

Baca Juga: #TangkapAnakPakLurah, Gibran Bantah Ikut Pusaran Korupsi Bansos Juliari

Sekretaris Jenderal DPP GMNI, Sujahri Somar meyakini bahwa masih ada kemungkinan pelaku lain yang ikut terlibat dalam kasus ini. Untuk itu, ia berharap agar KPK dapat bekerja secara objektif dan transparan dalam mengungkap kasus ini. Pihaknya masih menanti langkah selanjutnya dari KPK terhadap perkembangan kasus ini.

"Dalam BAP di persidangan, jelas disebut nama anggota DPR Ihsan Yunus dan Herman Hery yang merupakan kolega Juliari dari partai PDIP. Namun, hingga kini masih belum ada tindak lanjut dari KPK terkait kedua nama tersebut. Harapannya, KPK dapat bertindak objektif dan transparan dalam kasus bansos ini", kata Sujahri dalam keterangannya, Jakarta, Rabu, 17 Maret 2021.

Baca Juga: Juliari Batubara Tersangka Bansos Covid-19, Kemensos Buka Akses Untuk KPK

Kasus ini diungkap KPK disaat masyarakat benar-benar membutuhkan bantuan pemerintah di masa pandemi Covid. Untuk itu, masyarakat meminta KPK untuk mengusut tuntas kasus korupsi dana bansos tersebut.

GMNI mendorong agar KPK dapat bekerja secara optimal untuk mengusut tindak pidana korupsi tersebut dan menghukum para pelaku yang terlibat didalamnya, masyarakat pun mendukung keberanian KPK untuk mengusut kasus tersebut.

"GMNI mendukung langkah KPK dalam mengusut tuntas kasus korupsi dana bansos di Kemensos yang saat ini sedang bergulir. Masyarakat menaruh harapan besar pada KPK untuk mengungkap para pelaku yang terlibat agar mereka dapat mempertanggungjawabkan perbuatan mereka di hadapan hukum," ujarnya.

Baca Juga: Kemensos Raih Opini Wajar Tanpa Pengecualian dari BPK, Kini Menterinya Tersangka Korupsi Bansos

Sujahri mengapresiasi langkah KPK yang selama ini telah berhasil menjerat para pelaku yang ikut terlibat dalam kasus korupsi dana bansos tersebut. GMNI pun turut memberi apresiasi kepada lembaga KPK yang sejauh ini telah berhasil mengungkap kasus korupsi dana bansos.

"Kita berharap agar langkah KPK tidak hanya berhenti sampai disini dalam mengungkap pelaku korupsi bansos ini karena yang paling penting saat ini adalah menyelamatkan kas negara", terang Sujahri.

Sujahri juga turut mengapresiasi Juliari Batubara yang bersedia menjadi Justice Collabolator untuk mengungkap para pelaku yang terlibat dalam kasus ini.

Baca Juga: Gibran Diduga Ada di Kasus Bansos, Sritex Akui Dapat Pesanan Goodie Bag Dari Kemensos

"Kita juga sangat apresiasi sikap Pak Juliari yang bersedia menjadi martir dalam kasus ini dengan mengajukan diri sebagai Justice Collabolator untuk membantu KPK menjerat para pelaku lain yang belum terungkap hingga saat ini. Saya yakin bila Pak Juliari bekerja sama dan menjadi Justice Collabolator, KPK dapat menangkap pelaku lain yang mungkin lebih besar atau bahkan dalangnya. Kita harapkan bersama agar kasus ini dapat diungkap secara terang benderang," tandasnya.***

Editor: Tommy MI Pardede

Tags

Terkini

Terpopuler