Ini Kisah Nurdin Abdullah, Ingatkan Pesan Jokowi Soal Amanah Saat Pelantikan 11 Kada, Malamnya kena OTT KPK

28 Februari 2021, 00:18 WIB
Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah dan wakilnya bersama 11 Kepala Daerah yang akan dilantik. EP /beritasubang.com/Ig @nurdin.abdullah

BERITA SUBANG - Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah kena operasi tangkap tangan (ott) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di rumah dinasnya, nampaknya tak ada perlawanan saat tim lembaga anti rasuah itu mengajak dia ke gedung merah putih, Jakarta, pada Sabtu, 27 Februari 2021 dini hari untuk dimintai keterangannya terkait kasus dugaan korupsi.

Padahal, Jumat, 26 Februari 2021 pagi itu sang profesor melantik 11 Kepala Daerah Kabupaten/Kota terpilih hasil Pilkada Serentak 2020 lalu. Dalam pidatonya mengatasnamakan Presiden Joko Widodo, Nurdin Abdullah menghimbau kepada para Walikota-Wakil Walikota dan Bupati-Wakil Bupati untuk dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawab serta amanah dari rakyat dengan sebaik-baiknya.

Baca Juga: KPK Telisik Kasus Nurdin Abdullah Pasca di OTT, Pengamat Ada Yang Salah Sistem Politik Pilkada

"Sebelas kepala daerah beserta wakilnya yang terpilih saat Pilkada Serentak 2020 yang lalu resmi saya lantik hari ini atas nama Presiden Republik Indonesia, mereka adalah Kepala Daerah Kabupaten Gowa, Bulukumba, Kepulauan Selayar, Maros, Pangkajene Kepulauan, Barru, Soppeng, Tana Toraja, Luwu Utara, Luwu Timur dan Kota Makassar," ucap Nurdin Abullah mengutip sambutan Presiden Jokowi yang dibacakannya, seperti dikutip dalam akun Instagram @nurdin.abdullah.

"Kami ucapkan selamat bertugas, semoga dapat mengemban amanah rakyat dengan sebaik-baiknya," sambungnya.

Baca Juga: Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah Kena OTT, KPK Juga Amankan Lima Tersangka Lain

Dalam pesan Jokowi yang disampaikannya bahwa Kepala Daerah dan Wakilnya di Sulawesi Selatan, yang dilantik merupakan hasil Pilkada Langsung beberapa waktu lalu.

"Saya percaya, bahwa saudara-saudari sekalian merupakan orang-orang pilihan di daerah ini, yang dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawab serta amanah dari rakyat dengan sebaik-baiknya," ucap dia membacakan sambutan Jokowi itu.

Baca Juga: 10 Tahun Buron, Rusman Terpidana Korupsi BPD Sulsel Serahkan Diri Ke Kejati Sulbar

"Saya mengajak kepada para Pemimpin Daerah untuk bersama-sama membangun, bekerja untuk rakyat, berkolaborasi dan bersinergi memberikan yang terbaik, termasuk untuk terus berjuang melindungi kesehatan masyarakat kita dari pandemi Covid 19, dengan tanpa melupakan sektor ekonomi demi kesejahteraan masyarakat Sulawesi Selatan," sambungnya.

Namun sambutan Jokowi yang dibacakan Nurdin Abdullah kepada 11 Kepala Daeraha mengenai amanah itu, nampaknya berbanding terbalik. Betapa tidak KPK terkesan lebih tahu soal amanah, sehingga pada malam itu, Nurdin Abdullah membawanya ke Gedung Merah Putih untuk dimintai keterangan.

Baca Juga: KPK Segera Jelaskan Status Nurdin Abdullah, Segini Harta Kekayaannya

Sabtu pagi sekitar Pukul 09.30 WIB tibalah Nurdin Abudllah di Kantor KPK, ia mengaku kalau dirinya dijemput tim KPK di rumah dinasnya saat tidur.

Kini Nurdin Abdullah dituntut untuk amanah saat memberi keterangan di depan penyidik KPK, kini publik menunggu kabar dari KPK mengenai status sang Gubernur bergelar profesor itu.***

Editor: Tommy MI Pardede

Tags

Terkini

Terpopuler