Kemenlu RI Gandeng Polisi Diraja Malaysia Usut Pembuat Video Parodi Indonesia Raya

28 Desember 2020, 22:16 WIB
Plt Juru Bicara Kementerian Luar Negeri, Teuku Faizasyah. /PMJ News

BERITA SUBANG-Pemerintah Indonesia mengambil langkah untuk mencari pelaku penyebar video parodi lagu Indonesia Raya yang tersebar di media sosial dan dibagikan oleh akun YouTube berlogo Malaysia, My Asean, menyusul lirik dari lagu itu di pelintir dengan penuh ejekan.

Melalui Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kuala Lumpur, yang berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri (Kemlu) meminta Polisi Diraja Malaysia (PDRM) untuk mengusut pelaku pembuatan video parodi tersebut.

Juru bicara Kemenlu RI Teuku Faizasyah menegaskan, video tersebut awalnya diunggah oleh salah satu akun YouTube yang berlogo bendera Malaysia, di video tersebut berjudul 'Indonesia Raya Instrumental (Parody+Lyrics Video)'.

Pada logo itu gambar lambang pancasila di ganti berupa gambar ayam dengan latar warna Merah Putih. Video diawali dengan suara ayam berkokok. Adapun, aransemen lagu hampir sama dengan lagu 'Indonesia Raya'.

Sedangkan liriknya secara garis besar berisi penghinaan terhadap Indonesia. Ada juga yang menyinggung Presiden Jokowi dan Presiden RI ke-1, Soekarno. Kemenlu pastikan Polisi Malaysia tengah menginvestigasi terkait video tersebut.

"Berdasarkan laporan KBRI Kuala Lumpur, pihak Kepolisian Malaysia tengah melakukan investigasi," ucapnya seperti dikutip dari PMJNews, Jakarta, Senin, 28 Desember 2020.

Sementara, melalui Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kuala Lumpur, yang berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri (Kemlu) meminta Polisi Diraja Malaysia (PDRM) untuk mengusut pelaku pembuatan video parodi tersebut.

"Kita sudah ada komunikasi dengan Kemenlu dan memang pihak PDRM akan melakukan investigasi," terang Koordinator Fungsi Pensosbud KBRI Kuala Lumpur, Yoshi Iskandar.

Meski vidoe youtube yang sempat viral diberbagai media sosial sudah tidak ditemukan lagi di akun youtube tersebut, namun video itu sudah menyebar ke medsos lainnya.

"Ini kalau melihat video-nya juga sudah di-take down atau diturunkan. Itu kalau dari sisi channel-nya. Tapi mungkin masih ada karena beredar di media," tutur Yoshi.

Baca Juga: Kemendagri dan Kemenlu Lakukan Pendataan dan Layanan Adminduk di 130 Perwakilan RI di Luar Negeri

Diakui Yoshi begitu video itu ramai di Indonesia, pihaknya pada Minggu, 27 Desember 2020 lalu langsung melakukan koordinasi dengan Polisi di negara setempat, guna meredam situasi.

"Begitu video naik kami langsung koordinasi dengan PDRM dan Kemenlu di sini. Dari situ kemudian keluar pernyataan dari Kedutaan Malaysia," paparnya.

Lanjut Yoshi, pernyataan Kedubes Malaysia di Jakarta itu, setelah dari hasil koordinasi, pihaknya KBRI di Malaysia dengan pihak Kemlu guna meredam situas.

"Jadi yang kita lihat kini, karena ramai di media dan banyak komentar," kata Yoshi.

Terpisah, pemerintah Malaysia, melalui Kedubes Malaysia di Indonesia, mencermati kasus lagu 'Indonesia Raya' yang dibuat parodi. Kedubes Malaysia memastikan pihak berwenang sedang menyelidiki masalah tersebut.

"Kedutaan Besar Malaysia di Jakarta memperhatikan video yang diduga diunggah di Malaysia yang mengejek dan menghina Indonesia. Kedutaan Besar Malaysia di Jakarta ingin memastikan bahwa pihak berwenang Malaysia sedang menyelidiki masalah tersebut," tulis pernyataan Kedubes Malaysia di Indonesia yang diunggah akun Twitter @MYEmbJKT, Senin, 28 Desember 2020, seperti dikutip dari PMJNews.***

 

Editor: Edward Panggabean

Sumber: PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler