Network
Baca Juga: Thailand Teliti Darah Biawak Jadi Obat Covid-19 dan Kanker
Sebuah pernyataan Perserikatan Bangsa-Bangsa, yang dikeluarkan awal pekan lalu, berbunyi,"Tren yang berkembang dari orang-orang di seluruh dunia yang memeluk Yoga untuk tetap sehat dan segar kembali dan untuk melawan isolasi sosial dan depresi telah disaksikan selama pandemi."
"Yoga juga memainkan peran penting dalam perawatan psiko-sosial dan rehabilitasi pasien Covid-19 di karantina dan isolasi. Ini sangat membantu dalam menghilangkan ketakutan dan kecemasan mereka," tulis PBB.
Gagasan untuk Hari Yoga Internasional yang diamanatkan PBB pertama kali diusulkan oleh Perdana Menteri Narendra Modi selama pidatonya di Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNGA) pada tahun 2014.
Dalam pidatonya, Perdana Menteri India Narendra Modi menyebut Yoga sebagai "hadiah tak ternilai dari tradisi kuno India" dan menyerukan "harmoni antara manusia dan alam" melalui Yoga.
Inisiatif ini didukung oleh sebanyak 177 negara, jumlah co-sponsor tertinggi yang pernah ada untuk Resolusi UNGA yang bersifat seperti itu.
Mengikuti usulan Perdana Menteri Narendra Modi, 21 Juni ditandai sebagai tanggal untuk merayakan Hari Yoga Internasional karena menandai titik balik matahari di musim panas, hari terpanjang dalam setahun di belahan bumi utara, yang memiliki makna khusus di banyak bagian dunia.
***
