Baca Juga: Trauma, Atta Halilintar Selingkuh, Aurel Hermansyah Sepakat Berpisah
Untuk menghidupi keluarga barunya, berbagai peluang usaha pernah dia lakoni, mulai dari berjualan roti bakar, susu, sampai berjualan kaus partai. Semua usaha tersebut tidak bertahan lama, dan terpaksa gulung tikar.
Di tahun 2000, Jody kembali memulai peruntungannya di bidang bisnis. Meskipun pernah gagal, semangatnya dalam membangun bisnis tidak pernah luntur.
Bermodalkan uang Rp100 ribu serta hasil penjualan motor, Jody berhasil membangun Waroeng Steak & Shake. Jody memilih berjualan di teras rumah kontrakan dengan modal 5 hotplate, 5 meja makan, dan ruangan dengan kapasitas 20 orang.
Ia membuat steak ini dengan harga yang ramah di kantong bagi semua kalangan. Hal tersebut menjadi tujuannya sejak awal mendirikan kuliner dengan nama depan “Waroeng”.***