Bersin, Pilek, Apa Saja 5 Gejala  Virus Corona Omicron?

17 Desember 2021, 05:03 WIB
Ilustrasi virus variant of concern Omicron /Kabar Tegal / Anis Yahya/

BERITA SUBANG - Pasien pertama Covid 199 varian Omicron sudah terkonfirmasi di Indonesia dan ada 5 lagi yang diduga kasus Omicron, lalu seperti apa gejala virus corona Omicron ini? Berikut adalah penjelasannya.

Varian Omicron diklaim mampu menyebar atau bermutasi 70 kali lebih cepat dibanding varian Delta Covid-19. Berikut daftar gejala virus Omicron dari ringan hingga berat.

Sejumlah laporan di Badan Kesehatan Dunia atau WHO, infeksi virus Omicron cenderung membuat seseorang lelah dan nyeri tubuh.

Gelaja Omicron dengan mudah lelah dan nyeri persendian lebih banyak muncil dibandingkan kehilangan rasa atau penciuman yang disebut anosmia.

Baca Juga: Penyebab Selebgram Laura Anna Meninggal Dunia

Namun, menurut Kepala Eksekutif Royal Society for Public Health Christina Marriot, orang yang telah menerima dua dosis vaksi tak akan menunjukkan gejala yang parah.

Meski demikian, tetap diperlukan kepatuhan kepada protokol kesehatan (prokes) untuk mengurangi penyebaran virus Omicron.

5 gejala virus corona Omicron pada orang terpapar varian ini antara lain:

1. Sakit kepala

Gejala Omicron paling umum adalah seperti gelaja Covid-19, yakni sakit kepala berdenyut, menekan dan menusuk dengan terjadi di kedua sisi kepala.

Gejala sakit kepala ini akan berlangsung tiga hari dan cenderung sulit dihilangkan dengan obat penghilang rasa sakit.

2. Pilek

Adapun pilek adalah gejala Omicron kedua yang sering banyak dilaporkan usai sakit kepala. Cukup sulit menyebut pilek sebagai gejala definitif umum utamanya selama musim dingin.

Baca Juga: Laura Anna Meninggal Dunia Hari Ini, Sidang Kasus Muhammad Gaga Tetap Lanjut, Ini Kata Jaksa

Baca Juga: Park Seo Joon Ultah, Simak 5 Drakor Populer yang dibintanginya

3. Bersin

Adapun bersin bukanlah gejala Covid-19 secara umum. Mungkin saja sebagai tanda pilek atau alergi.

4. Sakit tenggorokan

Sakit tenggorokan pada gejala Covid-19 biasanya hanya berlangsung lima hari. Disertai dengan pilek, dan pusing.

5. Kehilangan penciuman atau anosmia

Adapun kehilangan penciuman atau anosmia jadi indikator utama infeksi Covid-19. Masih ada perdebatan pada ahli jika kehilangan penciuman dan atau rasa tidak terjadi pada pasien Omicron.

Untuk gejala Omicron berat, adalah saat sesak dan hilangnya daya untuk bernapas. Ketika seseorang menderita hal ini, disegerakan ke rumah sakit untuk kebugaran kesehatan.

Cara ampuh menangkal Omicron adalah mendapatkan dua dosis dan juga booster untuk varian baru Covid dan juga varian-varian lainnya.***

 

Editor: Edward Panggabean

Tags

Terkini

Terpopuler