Penguasa dan Pemimpin Politik Negeri dalam Perspektif Islam Diikat Sejumlah Aturan Wujudkan Kemaslahatan Ummat

- 29 Agustus 2022, 19:35 WIB
Ilustrasi. (Presiden Jokowi) Penguasa dan pemimpin politik dalam perspektif Islam wajib maslahatkan umat.
Ilustrasi. (Presiden Jokowi) Penguasa dan pemimpin politik dalam perspektif Islam wajib maslahatkan umat. /@pmjnews.com/BPMI Setpres/

Surat An Nisa ayat 58:

إِنَّ ٱللَّهَ يَأْمُرُكُمْ أَن تُؤَدُّوا۟ ٱلْأَمَٰنَٰتِ إِلَىٰٓ أَهْلِهَا وَإِذَا حَكَمْتُم بَيْنَ ٱلنَّاسِ أَن تَحْكُمُوا۟ بِٱلْعَدْلِ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ نِعِمَّا يَعِظُكُم بِهِۦٓ ۗ إِنَّ ٱللَّهَ كَانَ سَمِيعًۢا بَصِيرًا

(Innallāha ya`murukum an tu`addul-amānāti ilā ahlihā wa iżā ḥakamtum bainan-nāsi an taḥkumụ bil-'adl, innallāha ni'immā ya'iẓukum bih, innallāha kāna samī'am baṣīrā)

Artinya: Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum di antara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang sebaik-baiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat. (QS An-Nisa Ayat 58)

Baca Juga: Mahfud MD: KM 50 Kasus Lama yang Sudah Kelar

 

Tak hanya Al-Qur'an, Rasulullah SAW juga memuji para penguasa dengan sebutan sebagai Naungan Allah di muka bumi. Penguasa berkewajiban memberikan perlindunga, memastikan keamanan dan kenyamanan bagi rakyatnya.

Sebagaimana diriwayatkan Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, bahwa Nabi shollallohu 'alaihi wasallam bersabda:

السلطان ظل الله في الأرض

Artinya: "Pemimpin adalah naungan Allah di muka bumi." (Dihasankan oleh As Sakhawiy dalam Al-Maqashid Al-Hasanah)

Halaman:

Editor: Muhamad Al Azhari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah