Penguasa dan Pemimpin Politik Negeri dalam Perspektif Islam Diikat Sejumlah Aturan Wujudkan Kemaslahatan Ummat

- 29 Agustus 2022, 19:35 WIB
Ilustrasi. (Presiden Jokowi) Penguasa dan pemimpin politik dalam perspektif Islam wajib maslahatkan umat.
Ilustrasi. (Presiden Jokowi) Penguasa dan pemimpin politik dalam perspektif Islam wajib maslahatkan umat. /@pmjnews.com/BPMI Setpres/

BERITA SUBANG - Penguasa dan pemimpin politik negeri wajib patuhi aturan, mengabdi demi wujudkan kemaslahatan umat seperti dikaidahkan dalam perspektif Islam.

Perpektif Islam memandang penguasa atau para pejabat merupakan para pemangku dalam menjalakan politik (as siyasah) dan kekuasaan (as sulthah) berperan dalam kebaikan kehidupan ummat dalam lingkaran berbangsa dan bernegara.

Pangkat dan jabatan politik memiliki konsekuensi kuat terhadap masa depan umat dalam kerangka wilayah kekuasaan kerajaan maupun negara di muka bumi ini.

Baca Juga: Partai Demokrat Layangkan Somasi ke Kamaruddin Simanjuntak

Tertuang dalam Al Quran, Allah Ta'ala menegaskan tugas-tugas para penguasa.

Surat Al Hajj ayat 41:

ٱلَّذِينَ إِن مَّكَّنَّٰهُمْ فِى ٱلْأَرْضِ أَقَامُوا۟ ٱلصَّلَوٰةَ وَءَاتَوُا۟ ٱلزَّكَوٰةَ وَأَمَرُوا۟ بِٱلْمَعْرُوفِ وَنَهَوْا۟ عَنِ ٱلْمُنكَرِ ۗ وَلِلَّهِ عَٰقِبَةُ ٱلْأُمُورِ

(Allażīna im makkannāhum fil-arḍi aqāmuṣ-ṣalāta wa ātawuz-zakāta wa amarụ bil-ma'rụfi wa nahau 'anil-mungkar, wa lillāhi 'āqibatul-umụr)

Artinya: (yaitu) orang-orang yang jika Kami teguhkan kedudukan mereka di muka bumi niscaya mereka mendirikan sembahyang, menunaikan zakat, menyuruh berbuat ma'ruf dan mencegah dari perbuatan yang mungkar; dan kepada Allah-lah kembali segala urusan. (QS Al-Hajj Ayat 41)

Halaman:

Editor: Muhamad Al Azhari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x