Renungan Harian Katolik 19 Juli 2022: Relasi Dengan Allah

- 18 Juli 2022, 19:33 WIB
Ilustrasi. Renungan Harian  Katolik
Ilustrasi. Renungan Harian Katolik /PEXELS/RODNAEproduction


BERITA SUBANG - Renungan Harian Katolik 19 Juli 2022 Lengkap dengan Bacaan Pertama, Mazmur Tanggapan, Bacaan Injil dan doa harian.

Bacaan Pertama pada Renungan Harian Katolik 19 Juli 2022 terambil dari  Mi. 7:14-15,18-20

Mazmur Tanggapan  pada Renungan Harian Katolik 19 Juli 2022 terambil dari Mzm. 85:2-4,5-6,7-8

Bacaan Injil di Renungan Harian Katolik 19 Juli 2022 yaitu Mat. 12:46-50

Baca Juga: Lonjakan Fantastis Tarif Masuk Pulau Komodo Bisa Bikin Misi Wisata Prioritas Masuk Angin

Berikut Renungan Harian Katolik 19 Juli 2022:

Pada jaman Yesus, di Israel kehidupan sosial masyarakat sangat diwarnai oleh hubungan dekat antar saudara semarga atau clan.

Secara turun temurun, mereka percaya bahwa menjaga dan memelihara hubungan dekat dengan saudara-saudara dari suku yang sama merupakan manifestasi kasih Allah kepada sesama.

Hal ini mereka fahami dan pegang teguh sebagai isi perjanjian Allah dengan nenek moyang mereka. Menjauh dari saudara-saudara berarti melanggar perjanjian mereka dengan Allah.

Sistem kehidupan sosial ini mereka pakai sebagai sarana untuk memproteksi keluarga-keluarga, mempertahankan identitas dan jaminan kepemilikan atas tanah milik keluarga.

Hari ini Injil menceritakan sanak-saudara Yesus yang datang mencari Yesus dimana saat itu sudah mulai berkarya dengan meninggalkan sanak saudaranya di Nasaret.

Baca Juga: Renungan Harian Katolik 18 Juli 2022: Tanda yang Jelas

Konon sanak saudara Yesus itu berjalan sejauh kira-kira 40 km dari Nasaret ke tempat dimana Yesus sedang berbicara kepada orang banyak.

Karena terhalang kerumunan orang, mereka hanya meminta seseorang untuk menyampaikan kepada Yesus bahwa ibu dan sanak saudara Yesus ingin berbicara dengan-Nya.

Maksud mereka tentu hendak mengajak Yesus pulang ke rumah ibu-Nya agar kembali ke kampung halaman-Nya untuk hidup bersama keluarga besar-Nya. Mereka sangat mengkhawatirkan keselamatan Yesus yang lama meninggalkan semua sanak saudara-Nya.

Tanggapan Yesus diluar dugaan mengejutkan karena Ia berkata: “Siapa ibu-Ku? Dan siapa saudara-saudara-Ku?” Lalu kata-Nya, sambil menunjuk ke arah murid-murid-Nya: “Ini ibu-Ku dan saudara-saudara-Ku!

Sebab siapapun yang melakukan kehendak Bapa-Ku di sorga, dialah saudara-Ku laki-laki, dialah saudara-Ku perempuan, dialah ibu-Ku”.

Jawaban Yesus mengingatkan kita akan jawaban-Nya ketika setelah hilang tiga hari diketemukan ke dua orangtuanya di Bait Allah: “Mengapa kamu mencari Aku? Tidakkah kamu tahu, bahwa Aku harus berada di dalam rumah Bapa-Ku?” (Luk 2:49).

Yesus seakan menyangkal hubungan-Nya dengan ibu dan sanak saudara-Nya. Yesus memang melawan arus jaman atau tidak menghormati tradisi. Tetapi Ia lebih memprioritaskan atau mementingkan hubungan rohani daripada hubungan darah atau hubungan keluarga.

Kita juga masih ingat peringatan Yesus: “Barangsiapa mengasihi bapa atau ibunya lebih dari pada-Ku, ia tidak layak bagi-Ku; dan barangsiapa mengasihi anaknya laki-laki atau perempuan lebih dari pada-Ku, ia tidak layak bagi-Ku”‘ (Mat 10:37).

Ini artinya, Yesus mau mengatakan kepada kita bahwa hendak-Nya lebih mementingkan relasi kita dengan Allah. Untuk itu kita hendaknya, seperti Ia sendiri, melakukan kehendak Bapa-Nya di surga dalam hidup kita.

Doa Renungan Harian Katolik Hari Ini

Allah Bapa kami sumber cahaya mulia, di dunia ini kami sudah Kauperkenankan mencicipi hidup surgawi.

Semoga terang-Mu membimbing kami seumur hidup hingga akhirnya kami memasuki cahaya-Mu yang abadi.

Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.

Demikian Renungan Harian Katolik Hari Ini.***

Editor: Edward Panggabean


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x