Renungan Harian Katolik Minggu 17 Juli 2022: Menerima KehadiranMu

- 16 Juli 2022, 22:35 WIB
Renungan Harian Katolik Minggu
Renungan Harian Katolik Minggu /Gambar oleh Peter H dari Pixabay


BERITA SUBANG - Renungan Harian Katolik Minggu 17 Juli 2022, lengkap dengan Bacaan Pertama, Mazmur Tanggapan, Bacaan Kedua, Bait Pengantar Injil, Bacaan Injil dan doa harian.

Pada Renungan Harian Katolik 17 Juli 2022 Bacaan Pertama terambil dari Kej 18: 1-10a

Renungan Harian Katolik 17 Juli 2022 Mazmur Tanggapan terambil dari Mzm 15 :2-3ab, 3cd-4ab, 5

Renungan Harian Katolik 17 Juli 2022 Bacaan Kedua terambil dari Kol 1: 24-28

Baca Juga: Renungan Harian Katolik 16 Juli 2022: Jalan Cinta Kasih Allah

Renungan Harian Katolik 17 Juli 2022 Bait Pengantar Injil terambil dari Luk 8:15

Renungan Harian Katolik 17 Juli 2022 Bacaan Injil terambil dari Luk 10 :38-42

Berikut Renungan Harian Katolik 17 Juli 2022 seperti dikutip dari Renungan Harian Katolik:

Setelah Allah menampakkan diri kepada Abraham untuk mengadakan perjanjian tentang keturunannya dan tentang harta warisan (Tanah Kanaan), sekarang Allah datang menampakkan diri lagi kepada Abraham dalam wujud orang asing.

Allah yang menjelma menjadi tiga sosok manusia datang mengunjungi Abraham, tidak jauh dari kemahnya. Mereka dalam perjalanan menuju kota Sodom dan Gomora, namun mampir sebentar untuk istirahat dan makan siang di tempat kediaman Abraham, atas permintaan Abraham.

Abraham dan Sarah benar-benar memberikan diri mereka sendiri kepada ketiganya yang muncul secara tak terduga. Mereka jelas dikirim dari Tuhan. Mereka mewakili kesetiaan Allah pada janji-Nya kepada Abraham bahwa ia dan Sarah akan memiliki seorang putra.

Baca Juga: Fakta-fakta Terkait Banjir Bandang Garut 2022, Hashtag PrayForGarut Bergema di Twitter

Abraham tidak pernah meragukan  janji Allah dan berpikir bahwa mungkin janji itu tidak seperti yang ia pikirkan. Sarah hanya bisa tertawa ketika diberitahu bahwa dia akan melahirkan seorang putra.

Bandingkan hal menerima tamu oleh Maria dan Marta. Maria menerima tamunya yang tak lain dan tak bukan adalah Yesus. Maria selalu memperhatikan dan mendengarkan kata-kata Yesus hingga Maria duduk dekat kaki Tuhan Yesus.

Sementara Marta sibuk dengan melayani makanan dan minuman buat Tamunya itu. Marta sibuk dengan suguhan, akhirnya tidak mendengar kata-kata Yesus. Bagi Yesus, maka yang penting adalah mendengarkan kata-kata-Nya. Kata-kata Yesus memberikan hidup yang kekal.

Maria tidak pernah melayani Yesus tetapi dengan mendengarkan, sungguh-sungguh telah memuaskan Yesus. Dia duduk dekat kaki Yesus agar dengan cermat mendengarkan kata-kata Yesus.

Dia mengharapkan Maria tidak hanya mendengarkan saja, tetapi apa yang sudah dihayatinya dinyatakan di dalam hidupnya. Demikianlah Maria benar-benar menjadi murid Yesus yang sejati.

Baca Juga: Mantan Kabais Bingung, Bharada E Belum Ditetapkan Jadi Tersangka

Ketika kita dapat menerima orang lain sebagai orang-orang yang datang dalam nama Tuhan kita dapat menghayati misteri yang dibicarakan oleh Santo Paulus.

Dialah harapan akan kemuliaan! Santo Paulus dalam Surat kepada jemaat Kolose menempatkan misteri ini di jantung kehidupan Kristen kita. Menderita tetapi melakoninya dengan sukacita.

Doa Renungan Harian Katolik

Allah Bapa yang penuh kasih, dalam diri Yesus Kristus, Putra-Mu, Engkau berkenan untuk hadir di tengah-tengah kami.

Kami mohon, bukalah hati kami agar siap sedia menerima kehadiran-Mu yang senantiasa membawa berkah bagi kami.

Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, kini dan sepanjang masa. Amin.

Selamat hari Minggu.***

Editor: Edward Panggabean


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x