Renungan Harian Katolik 15 Juli 2022: Gandum Rohani

- 14 Juli 2022, 22:49 WIB
Renungan Harian Katolik: Gandum Rohani
Renungan Harian Katolik: Gandum Rohani /Pexels/Pixabay


BERITA SUBANG - Renungan Harian Katolik 15 Juli 2022 dilengkapi dengan Bacaan Pertama, Mazmur Tanggapan, Bacaan Injil serta Doa Harian.

Pada Renungan Harian Katolik 15 Juli 2022, Bacaan Pertama terambil dari Yes 38: 1-6, 21-22, 7-8

Mazmur Tanggapan pada Renungan Harian Katolik 15 Juli 2022 adalah MT Yes 38: 10, 11, 12abc, 16

Bacaan Injil pada Renungan Harian Katolik 15 Juli 2022 yaitu Mat 12: 1-8

Berikut Renungan Harian Katolik 15 Juli 2022, seperti dikutip dari Renungan Harian Katolik:

Baca Juga: Renungan Harian Katolik 14 Juli 2022: Memikul Kuk

Diskusi Yesus dan orang Farisi hari ini berkaitan dengan hukum hari sabat dimana orang Yahudi tidak boleh melakukan aktivitas berat, termasuk memetik gandum.

Diakhir diskusi Yesus menekankan bahwa ‘Anak Manusia adalah Tuhan atas hari Sabat’. Bisa jadi orang Farisi mengerti akan semua itu, tetapi sangat besar kemungkinan mereka tidak menerima dan merasa tersinggung, seperti dalam kisah lainnya.

Kita bisa merenungkan tentang mengapa para murid memetik gandum pada hari itu.

Diterangkan dalam Injil bahwa mereka lapar, maka kemudian memetik gandum untuk dimakan.

Entah sabat atau tidak sabat, jika lapar memang setiap orang perlu makan untuk bertahan hidup.

Hidup menjadi jauh lebih penting dari ‘sekedar’ hukum boleh tidak boleh bekerja pada sabat. Jika tidak ada hidup, maka juga tidak ada sabat.

Baca Juga: Kontras Soroti 6 Kejanggalan Kasus Penembakan brigadir J, Nomor 5 Ga Masuk Akal

Makan bulir gandum adalah untuk mempertahankan hidup jasmani, memelihara tubuh supaya tetap bisa hidup normal dan baik.

Itu yang dilakukan para murid, mempertahankan hidup jasmani. Dan Yesus mengamini itu, setiap manusia perlu memelihara hidup jasmani mereka.

Karena hanya dengan jasmani yang sehat maka kehidupan lainnya juga akan lebih baik, termasuk mentaati hukum.

Jika bulir gandum sangat penting untuk jasmani, apakah tubuh rohani kita juga tidak perlu ‘bulir gandum’? Apakah kita tidak lapar akan ‘bulir gandum rohani’?

Jika kita tidak punya rasa lapar seperti para murid, bisa jadi ternyata hidup kita kering. Memang tidak mati, tetapi juga tidak berkembang apalagi menghasilkan buah.

Lapar akan ‘gandum rohani’ menjadi tanda dahsyat bahwa manusia rohani kita berkembang.

Doa Renungan Harian Katolik Hari Ini

Ya Allah Bapa yang maharahim, Engkau lebih menyukai belas kasih daripada persembahan. Ajarlah kami untuk belajar berbelas kasih kepada sesama kami dan ajarlah kami untuk tidak memikirkan diri sendiri,

seperti Yesus Putera-Mu yang penuh belas kasih kepada banyak orang yang menderita. Sebab Dialah Tuhan pengantara kami, kini dan sepanjang segala masa. Amin.

Demikian Renungan Harian Katolik 15 Juli 2022.***

Editor: Edward Panggabean


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x