Kedelai Mahal, Produsen Akan Mogok Jualan 3 Hari

- 17 Februari 2022, 05:17 WIB
Ilustrasi pabrik tahu. Para perajin tahu tempe di Jawa Barat akan menggelar mogok produksi akibat naiknya bahan baku kedelai.
Ilustrasi pabrik tahu. Para perajin tahu tempe di Jawa Barat akan menggelar mogok produksi akibat naiknya bahan baku kedelai. /PR Bekasi/Muhamad Bagja

BERITA SUBANG - Tingginya harga kedelai membuat Pusat Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia (Puskopti) DKI Jakarta berencana mogok produksi dan berjualan selama tiga hari mulai 21 sampai 23 Februari 2022.

Aksi itu sebagai respons dan bentuk protes para produsen tahu dan tempe atas mahalnya harga kedelai yang mencapai Rp11.300 per kilogram.

Hal itu disampaikan oleh ketua Ketua Puskopti DKI Jakarta Sutaryo, rencananya aksi mogok itu akan diikuti sekitar 4.500 produsen tahu dan tempe.

Dikutip dari Antara, "Tuntutannya pertama stabilitas harga, kedua turunkan harga. Karena dengan harga tinggi, pembeli tempe dan tahu lemah (daya beli)," kata Sutaryo di Jakarta, Selasa, 15 Februari 2022.

Baca Juga: Cara Mencairkan Saldo JHT BPJS Ketenagakerjaan Via Online

Selain itu, kata Sutaryo, aksi tersebut juga dibutuhkan untuk menutup ongkos produksi juga sebagai pernyataan produsen tahu dan tempe yang akan menaikkan harga jual selepas 23 Februari 2022.

Mau tidak mau hal itu dilakukan para produsen sebagai pilihan terakhir karena tingginya harga kedelai impor yang beredar di pasaran dan tidak kunjung turun.

"Karena mungkin dengan menaikkan harga 20 persen, mungkin akan sedikit menaikkan keuntungan. Perkiraan tempe naik dari Rp5.000,00 ke Rp6.000,00 per papan. Tahu dari Rp35 ribu ke Rp40 ribu," tutur Sutaryo.

Ia pun mewakili produsen tahu dan tempe berharap dalam jangka panjang, pemerintah turun tangan bertindak mencegah kenaikan harga kedelai.

Halaman:

Editor: Edward Panggabean


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah