BERITA SUBANG - Bergabungnya tiga Bank Syariah di tubuh BUMN menjadi satu dibawah bendera Bank Syariah Indonesia (BSI) menuai keluhan bagi para nasabah terkait migrasi tiga Bank Syariah itu yakni Bank Syariah Mandiri (BSM), BNI Syariah (BNISy) dan BRI Syariah (BRISy) yang tidak lagi gratis.
Young Islamic Bankers (YIB) sebuah komunitas praktisi muda perbankan syariah Indonesia menilai banyak keluhan yang terjadi dalam proses migrasi dari ketiga Bank tersebut pasalnya adanya downgrade fitur rekening yang dirasakan khususnya oleh nasabah ex BNISy.
"Dari pengamatan kami di medsos maupun dari kerabat dekat, kebanyakan keberatan karena menu transaksi di ATM BNI tidak lagi full menu, tidak lagi gratis transfer dari/ke rekening BNI, dan tidak lagi bisa bertransaksi di cabang BNI," ujar Chief Strategy YIB Kindy Miftah dalam keterangannya, Jakarta, Minggu, 20 Juni 2021.
Berapa laba BSI pada kuartal 1 2021 lalu? Cek pada artikel di bawah ini:
Kendati dikeluhkan nasabah pihak Bank Syariah itu tak membuat surut pencapaian laba, pasalnya berdasarkan pengamatan laporan keuangan per Desember 2020, hanya BNISy yang labanya turun, sedangkan BSM dan BRISy mencatat pertumbuhan laba meroket meski ditengah pandemi.
PT Bank Syariah Mandiri menorehkan laba bersih Rp1,43 triliun per Desember 2020, naik 12,51 persen dibandingkan dengan periode sama tahun sebelumnya.
Sementara itu, Bank BNI Syariah atau BNISy, membukukan laba bersih Rp505,11 miliar per 31 Desember 2020.