Network
Besar kemungkinan, sambungnya, angkatan laut yang melatih paus-paus tersebut bermarkas di Murmansk. Kota Murmansk merupakan rumah bagi Armada Utara Rusia.
Kolonel Viktor Baranets saat diwawancarai Govorit Moskva tidak menampik jika paus itu lepas dari penangkaran Angkatan Laut Rusia. Namun, ia menepis kekhawatiran Norwegia terkait paus yang menjadi mata-mata Rusia.
Kolonel Baranets mengatakan, Rusia memang memiliki program untuk melatih hewan yang bisa digunakan untuk keperluan milter seperti pengawasan di bawah laut. Misalnya di Sevastopol, Crimea, terdapat pusat pelatihan lumba-lumba yang bertugas untuk membunuh penyelam asing hingga menanam ranjau di kapal musuh.
Baca Juga: Inilah 25 Negara yang dianggap Tak Bersahabat Oleh Rusia
Fasilitas lumba-lumba di Crimea dulunya dikelola oleh Ukraina. Namun karena ketegangan kedua negara, sebelum pecah perang Rusia-Ukraina, fasilitas itu diambil alih oleh Rusia.
Sebenarnya, penggunaan hewan dalam operasi militer kerap terdengar. Hewan-hewan yang dituding menjadi mata-mata seperti merpati kurir, tupai, kucing, kelelawar, atau lumba-lumba. Penggunaan hewan dalam spionase telah berlangsung selama bertahun-tahun.
Dalam Perang Dunia Satu, lumba-lumba dikabarkan telah digunakan oleh negara-negara termasuk Amerika, Rusia dan Israel sebagai spionase dalam melakukan pencarian di bawah air. ***
