Sementara itu, Ketua Rekat Indonesia Raya Eka Gumilar menyatakan pihak-pihak yang mempersoalkan ucapan Dudung sebaiknya diawali dengan tabayun terlebih dahulu. Tabayun penting untuk mengetahui maksud dan tujuan apa yang disampaikan Jenderal Dudung.
“Menurut saya, akan lebih bijak kita lihat tujuannya, tidak hanya fokus kepada kesalahannya. Bukankah pak Dudung menyampaikan, beliau ketika berdoa dalam bahasa indonesia, doanya doa kebaikan ingin menolong orang lain,” kata Eka.***