Network
BERITA SUBANG - Bupati Purwakarta, Hj. Anne Ratna Mustika mengungkap soal kehidupan rumah tangganya bersama Anggota DPR Dedi Mulyadi. Ada kisah pilu saat dirinya hamil, hingga ungkapan terkait nafkah.
Usai menjalani lanjutan sidang perceraiannya, di Pengadilan Agama (PA) Purwakarta, Rabu 1 Februari 2023, bupati cantik yang kini ingin dipanggil Neng Anne itu langsung dikerumuni awak media.
Tentu saja, awak media pun memberondong berbagai pertanyaan, termasuk masalah kehidupan rumah tangganya dengan sang suami yang mantan Bupati Purwakarta dua periode itu.
Pertanyaan demi pertanyaan dijawabnya. Hingga pada masalah nafkah. Dan saat disinggung soal nafkah ini, Neng Anne menjawab dengan kalimat bijak.
"Saya simpel saja. Sebagai istri itu harusnya seperti istri yang lainnya. Misalkan kebutuhan sehari-hari untuk makan, baju sehari-hari, kebutuhan anak, itukan tidak ada dalam nomenklatur yang ditanggung oleh pemerintah daerah," ujarnya.
"Dari pemerintah itu hanya baju dinas. Lah, masa setiap hari saya harus pakai baju dinas. Masa tidur juga saya harus pakai baju dinas," lanjut Neng Anne.
Pernyataan pun mengalir hingga dia menceritakan kisah pilu saat dirinya hamil. Bagi dia, kehadiran suami di sampingnya dan bersikap hangat, itu jauh lebih berharga. Namun hal itu tidak didapatkan oleh Neng Anne.
"Kalau inget dulu tuh sedih aja rasanya. Kalau lihat orang rasanya ngiri gitu. Istri hamil dianter kemana-mana, jalan pagi ditemenin, dimanja. Ini boro-boro," kata Neng Anne.
Sekedar mengulas, lanjutan sidang perceraian Bupati Purwakarta, Rabu 1 Februari 2023 di PA Purwakarta, menghadirkan dua saksi dari tergugat.
Dalam sidang itupun meluncur terkait nafkah. Anne Ratna Mustika mengungkap, perihal pihak tergugat yang menyampaikan kalau sang suami menafkahi dirinya dengan dasar biaya Pilkada dijadikan bukti untuk memberikan nafkah.
"Kemudian ada juga dia mengklaim Rp 1 miliar dibebankan kepada saya sebagai nafkah untuk membayarkan hutangnya saudara Haji Aming sebagai wakil bupati," ucap Neng Anne.
"Saya juga enggak paham, ya nanti itu pertimbangan Hakim. Apakah kemudian biaya Pilkada itu bisa disebut sebagai biaya nafkah rumah tangga saya sebagai istri ataukah seperti apa," pungkas Neng Anne. (***Bayu)
