Beras Subang Cocok dengan Selera Makan Orang Banjarmasin, Ibnu Sina Minta Kang Jimat Kerja Sama Penuhi Pasokan

- 27 Januari 2023, 22:25 WIB
Walikota Banjarmasin Ibnu Sina minta Bupati Subang Kang Jimat kerja sama penuhi kebutuhan beras.
Walikota Banjarmasin Ibnu Sina minta Bupati Subang Kang Jimat kerja sama penuhi kebutuhan beras. /Ist/

BERITA SUBANG - Beras Subang cocok dengan selera makan orang Banjarmasin, Walikota Banjarmasin Ibnu Sina minta kerja sama Bupati Subang Kang Jimat penuhi pasokan kebutuhannya.

Bupati Subang, H. Ruhimat, akan bekerja sama dengan Walikota Banjarmasin, H. Ibnu Sina, di berbagai hal menyangkut bidang komoditi.

Hal itu mencuat terkait upaya pengendalian inflasi di Kabupaten Subang, Provinsi Jawa Barat, dan di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

Pembahasan tersebut terjadi saat Kang Jimat (sapaan Bupati Subang) menjamu Ibnu Sina di Aula Abdul Wahyan, Rumah Dinas Bupati Subang, Jumat 27 Januari 2023.

Baca Juga: Gege, peserta D Koplo Indosiar asal Subang, Libas Semua Gaya Ketika Ditantang Jaipongan

Menurut Kang Jimat, kesepakatan bersama ini adalah untuk menyinergikan program-program pembangunan Pemerintah Kabupaten Subang dengan Pemerintah Kota Banjarmasin, khususnya mengenai penanganan dan pengendalian inflasi di kedua wilayah.

Senada, Walikota Banjarmasin H. Ibnu Sina, dalam sambutannya mengungkap tujuan kedatangnya ke Kabupaten Subang adalah terkait kerja sama dalam pengendalian inflasi yang menjadi salah satu perhatian Pemerintah RI.

Baca Juga: Nama Perusahaan dalam Konsorsium BUMN-Swasta-BUMD di Proyek Rp5,02 T Jalan Tol Akses Patimban Subang

"Tujuan dan maksud kedatangan kami adalah ingin bekerja sama dalam hal yang menjadi salah satu perhatian nasional, yaitu pengendalian inflasi," ungkapnya.

Beras Subang menjadi topik utama pembicaraan kedua kepala daerah.

Ibnu Sina menginginkan kerja sama dengan Subang pada bidang perdagangan komoditas, terutama beras, guna menekan angka inflasi di wilayahnya.

Baca Juga: Ada Bus Jurusan Cirebon Nyusruk ke Sawah di Subang, Diduga Akibat Berkendara Ugal-ugalan, Tiga Penumpang Luka

Beras Subang, khususnya produk hasil pesawahan di Pamanukan (utara Subang) yang merupakan jenis beras pera ternyata sesuai dengan selera masyarakat Banjarmasin. 

"Orang Banjar tidak bisa makan beras Jawa yang pulen, harus makan beras Banjar yang pera, sekali kunyah harus melebur," ungkanya.

Ibnu Sina kemudian mengungkap adanya peristiwa gagal panen, yang melatar-belakangi menipisnya stok beras di Banjarmasin 

Dia berharap situasi itu dapat teratasi dengan mendatangkan beras dari Subang.

"Tahun 2022 ada serangan hama tungro sehingga banyak lahan yang gagal panen. Kami berpikir adakah solusi alternatif? Dan ada beras Pamanukan di Subang. 

Mohon bisa ditindak-lanjuti, sehingga inflasi bisa dikendalikan," ucap Ibnu Sina kepada Kang Jimat.

Baca Juga: Jika Pemekaran Subang Utara Terealisasi, Ini 14 Kecamatan yang Pindah ke Kabupaten Baru, Patimban Termasuk

"Kami berharap kerja sama antara Subang dan Banjarmasin ke depan tidak terbatas pada komoditas beras, tetapi juga mencakup komoditas lain yang memiliki peran penting dalam pengendalian inflasi," pintanya.

Tidak menutup kemungkinan kerja sama yang lain, lanjutnya, karena Subang dan Banjarmasin sama-sama memiliki pelabuhan, sehingga sangat memungkinkan untuk bekerja sama di komoditas yang lain.

Sama halnya yang disampaikan, Kang Jimat, geografis wilayah Kabupaten Subang memiliki 3 karakteristik, yaitu pegunungan, dataran dan pantai.

Sehingga banyak sekali potensi yang ada di Kabupaten Subang, salah satunya adalah status sebagai daerah lumbung padi nasional.

"Subang menjadi salah satu lumbung padi nasional," sebutnya.

Terkait kerja sama yang akan dijalin, Kang Jimat menyambut baik hal tersebut, terlebih itu merupakan perhatian nasional.

"Saya menyambut baik niat mau melakukan kerjasama, baik B to B (business to business) maupun G to G (government to government)," ucapnya. 

Di tengah arus perkembangan menuju era industrialisasi, Kang Jimat menyatakan bahwa dirinya akan tetap mempertahankan Subang sebagai lumbung padi nasional, karena menjadi salah satu faktor dalam pengendalian inflasi.

"Tidak mungkin -secanggih industri apapun- beras bisa diganti oleh plastik," kata Kang Jimat mengungkap alasannya.

"Inflasi kami masih di bawah rata-rata Provinsi Jawa Barat, karena kami lumbung padi, sehingga kami mencoba untuk mengatasi dan mempertahankan hal itu," imbuhnya.

Merespon keinginan Ibnu Sina, Kang Jimat memerintahkan BUMD Subang, untuk memenuhi permintaan pasokan beras yang dibutuhkan Banjarmasin.

Dia berharap hal ini menjadi awal baik terjalin kerjasama di bidang lainnya antara Subang dengan Banjarmasin.

"Saya berpesan kepada BUMD, jangan sampai pasokan yang dibutuhkan oleh Banjarmasin tidak terpenuhi, dan tidak menutup kemungkinan kerja sama di bidang lain," ucap Bupati Subang.

***

Ikuti berita kami melalui Google News.

Editor: Muhamad Al Azhari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x