Doa Tahun Baru Islam 2022, Doa Akhir Tahun dan Doa Awal Tahun Hijriah 1 Muharram Sesuai Contoh Rasulullah SAW

- 29 Juli 2022, 18:25 WIB
Bacaan Doa Tahun Baru Islam
Bacaan Doa Tahun Baru Islam /Beritasubang//Pixabay//

BERITA SUBANG - Pergantian tahun Hijriah menandai anjuran pemanjatan doa Tahun Baru Islam 2022 yang segera tiba besok. Tibanya Tahun Baru Islam menjadi momen Rasulullah SAW membaca doa akhir tahun Hijriah dan awal tahun Hijriah.

Pergantian Tahun Islam atau Tahun Baru Islam yang jatuh pada 1 Muharam 1444 Hijriah, pada perhitungan Tahun Masehi 2022 bertepatan pada hari Sabtu tanggal 30 Juli 2022 Masehi.

Sesuai ajaran Nabi SAW, saat tiba Tahun Baru Islam, umat Muslim hendaknya merefleksi perjalanan hidupnya di tahun lalu jadi cermin untuk melangkah lebih baik di tahun baru yang segera akan dijalani.

Nabi Muhammad SAW telah mencontohkan doa akhir tahun Hijriah dan doa awal tahun Hijriah pada Tahun Baru Islam, sebagai mana telah diriwayatkan para perawi Hadits yang shohih.

Baca Juga: Kang Jimat Senang Beras SS Ada di Yogya Grand Subang, Bupati Dorong Keras Kiprah BUMD Bangun Subang

Isi doa Tahun Baru Islam berupa doa akhir tahun Hijriah mengajarka kita untuk memohon ampun Allah SWT atas segala kekeliruan dan kesalahan umat Muslim.

Sementara isi doa Tahun Baru Islam pada doa awal tahun Hijriah memuat pengharapan umat Muslim atas karunia dan kemurahan Allah SWT kepada umat Nabi demi hidup yang lebih baik merujuk tuntunan Al Quran dan Hadits.

Sesuai tuntunan Rasulullah SAW, doa akhir tahun Hijriah dan doa awal tahun Hirjiah pada doa Tahun Baru Islam ini dianjurkan dibaca berulang tiga kali pada waktu sebelum shalat maghrib di akhir bulan Dzulhijjah

 

Sementara doa Tahun Baru Islam untuk doa awal tahun Hijriah dibaca setelah menunaikan ibadah salat maghrib.

Baca Juga: Foto Wanita Cantik di TikTok Ternyata Selegram Cirebon Venie Tan, Bukan Putri Candrawati

Berikut ini bacaan doa Tahun Baru Islam:

 

Doa Akhir Tahun Baru Islam

اَللّٰهُمَّ مَا عَمِلْتُ مِنْ عَمَلٍ فِي هٰذِهِ السَّنَةِ مَا نَهَيْتَنِي عَنْهُ وَلَمْ أَتُبْ مِنْهُ وَحَلُمْتَ فِيْها عَلَيَّ بِفَضْلِكَ بَعْدَ قُدْرَتِكَ عَلَى عُقُوْبَتِيْ وَدَعَوْتَنِيْ إِلَى التَّوْبَةِ مِنْ بَعْدِ جَرَاءَتِيْ عَلَى مَعْصِيَتِكَ فَإِنِّي اسْتَغْفَرْتُكَ فَاغْفِرْلِيْ وَمَا عَمِلْتُ فِيْهَا مِمَّا تَرْضَى وَوَعَدْتَّنِي عَلَيْهِ الثَّوَابَ فَأَسْئَلُكَ أَنْ تَتَقَبَّلَ مِنِّيْ وَلَا تَقْطَعْ رَجَائِيْ مِنْكَ يَا كَرِيْمُ

(Allâhumma mâ ‘amiltu min ‘amalin fî hâdzihis sanati mâ nahaitanî ‘anhu, wa lam atub minhu, wa hamalta fîhâ ‘alayya bi fadhlika ba‘da qudratika ‘alâ ‘uqûbatî, wa da‘autanî ilat taubati min ba‘di jarâ’atî ‘alâ ma‘shiyatik. Fa innî astaghfiruka, faghfirlî wa mâ ‘amiltu fîhâ mimmâ tardhâ, wa wa‘attanî ‘alaihits tsawâba, fa’as’aluka an tataqabbala minnî wa lâ taqtha‘ rajâ’î minka yâ karîm.)

Artinya: “Ya Tuhanku, aku meminta ampun atas perbuatanku di tahun ini yang termasuk Kau larang-sementara aku belum sempat bertobat, perbuatanku yang Kau maklumi karena kemurahan-Mu --sementara Kau mampu menyiksaku, dan perbuatan (dosa) yang Kau perintahkan untuk tobat --sementara aku menerjangnya yang berarti mendurhakai-Mu. Tuhanku, aku berharap Kau menerima perbuatanku yang Kau ridhai di tahun ini dan perbuatanku yang terjanjikan pahala-Mu. Janganlah kau membuatku putus asa. Wahai Tuhan Yang Maha Pemurah.”

Baca Juga: Soal Alibi Ferdy Sambo Tes PCR, Mantan Kabais TNI: Kebohongan Melahirkan Kebohongan

Doa Awal Tahun Baru Islam

اَللّٰهُمَّ أَنْتَ الأَبَدِيُّ القَدِيمُ الأَوَّلُ وَعَلَى فَضْلِكَ العَظِيْمِ وَكَرِيْمِ جُوْدِكَ المُعَوَّلُ، وَهٰذَا عَامٌ جَدِيْدٌ قَدْ أَقْبَلَ، أَسْأَلُكَ العِصْمَةَ فِيْهِ مِنَ الشَّيْطَانِ وَأَوْلِيَائِهِ، وَالعَوْنَ عَلَى هٰذِهِ النَّفْسِ الأَمَّارَةِ بِالسُّوْءِ، وَالاِشْتِغَالَ بِمَا يُقَرِّبُنِيْ إِلَيْكَ زُلْفَى يَا ذَا الجَلَالِ وَالإِكْرَامِ


(Allâhumma antal abadiyyul qadîmul awwal. Wa ‘alâ fadhlikal ‘azhîmi wa karîmi jûdikal mu‘awwal. Hâdzâ ‘âmun jadîdun qad aqbal. As’alukal ‘ishmata fîhi minas syaithâni wa auliyâ’ih, wal ‘auna ‘alâ hâdzihin nafsil ammârati bis sû’I, wal isytighâla bimâ yuqarribunî ilaika zulfâ, yâ dzal jalâli wal ikrâm.)

Artinya: “Ya Tuhanku, Kau yang Abadi, Qadim, dan Awal. Atas karunia-Mu yang besar dan kemurahan-Mu yang mulia, Kau menjadi pintu harapan. Tahun baru ini sudah tiba. Aku berlindung kepada-Mu dari bujukan Iblis dan para walinya di tahun ini.

Doa Tahun Baru Islam di atas dicontohkan Rasulullah SAW dapat dibaca kaum Muslim saat menyambut Tahun Baru Islam 2022 atau 1444 Hijriah.

Dapatkan berita terkini, informasi terbaru dan kabar terkini dari BeritaSubang.com melalui Google News.

***

Editor: Muhamad Al Azhari

Sumber: Pikiranrakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah